WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Jumat, 05 Februari 2010

Tim Solid



Assalamu’alaikum, teh.. Saya suka sedih klo dalam sebuah organisasi, ikhwan dan akhwatnya tidak mampu solid dalam bergerak.. Bagaimana ya teh menciptakan kesolidan tim dalam berorganisasi itu? Minta pendapatnya ya teh… Syukran.
Nn.
Jawaban,
Wa’alaikumsalam Wr Wb,

Nn yang insyaAllah dirahmati oleh Allah SWT,
Pertama, kesolidan tim akan tercapai jika setiap bagian dalam tim tersebut memahami visi bersama yang ingin dicapainya. Apa yang hendak dicapai? Mengapa kita perlu mencapainya? Apa saja yang dapat dilakukan untuk menggapainya? Dari mana dan kapan kita mulai bergerak? Bagaimana? Siapa saja yang perlu dilibatkan… dst, hingga indikator-indikator ketercapaiannya, mampu dipahami oleh setiap bagian dalam tim tersebut. Memahami Visi bersama didalamnya terkandung makna sebuah upaya terus menerus. Yakni terus menerus memperjuangkan sesuatu yang ingin dicapainya, mulai dari upaya menyamakan persepsi, tentang pemikiran, perasaan dan aturan yang mengikat mereka; hingga upaya terus menerus untuk menjalankan misi-misi yang telah ditetapkannya.

Nn yang insyaAllah dirahmati oleh Allah SWT,
Pemahaman akan visi yang ingin dicapai, akan memberikan semangat yang tinggi pada setiap anggota tim dalam berkontribusi. Memahami peran dan tanggugjawabnya, serta menghargai setiap proses yang dilaluinya. Demikian pula ketika dia memandang peran dan tanggungjawab saudaranya, anggota tim yang lain. Karena dalam proses perjalanan mengemban visi yang ditetapkannya, sebuah organisasi atau tim pasti akan menemui berbagai tantangan atau hambatan. Baik tantangan dari internal tim (misalnya saling menggantungkan, mencukupkan diri pada apa yang diketahui, pasif-tidak proaktif, komunikasi yang terhambat, dsb), maupun berbagai tantangan dari eksternal yang akan menjauhkan atau menyimpangkan organisasi pada visi atau tujuan yang ingin dicapainya.

Oleh karenanya, untuk membentuk tim yang solid, berikutnya diperlukan adanya budaya kontrol satu sama lain dengan landasan berpikir benar, yakni dengan membiasakan diri saling mengingatkan, saling terbuka, dan tahan kritik. Hal tersebut dilakukan semata dalam rangka memvalidasi setiap hal atau persoalan yang dihadapi oleh tim tersebut, sehingga dapat tercapai kesepahaman.

Nn yang insyaAllah dirahmati oleh Allah SWT,
Teteh juga ingin mengingatkan, seringkali penyakit terbesar yang melanda sebuah organisasi hingga akhirnya menjadikan tim di dalamnya tidak solid adalah karena berkembangnya prasangka atau persepsi, baik persepsi diantara akhwat, maupun antar ikhwan akhwat. Seringkali ikhwan berpersepsi tentang akhwat karena suatu hal atau persoalan, begitupun sebaliknya. Hingga akhirnya berdampak pada lemahnya kepercayaan satu sama lain. Hal ini lah yang sebenarnya menjadi salah satu sebab terjadinya miss komunikasi atau saling menggantungkannya tanggungjawab dan amanah antar anggota tim dalam sebuah organisasi. Oleh karenanya, menjadi kebutuhan yang mendasar bagi sebuah organisasi untuk menerapkan dan membudayakan kebiasaan berpikir secara benar.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakn dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.” (TQS.Al-Hujarat [48]: 12)

“Hati-hati dan jagalah diri kalian dari prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah perkataan yang paling dusta.” (Mutafaq Alaih)

Terakhir, Nn tentu mengetahui dan merasakan secara langsung bahwa untuk menciptakan sebuah tim yang solid itu diperlukan adanya kesabaran dalam menjalani prosesnya. Proses untuk menerima dan saling memberi, proses untuk saling menghargai dan mempercayai, serta proses untuk ikhlas dan bersyukur atas setiap masalah yang dihadapi. Pahamnya kita tentang makna sebuah proses akan menghantarkan pada kedewasaan dalam pikir dan sikap, insyaAllah. Lebih dari itu, apalagi jika cita-cita yang ingin kita raih adalah untuk menegakkan Agama Allah, maka Allah pasti akan memberikan ganjaran yang berlipat atas setiap proses yang kita lalui. Terlepas, apakah cita-cita yang diperjuangkannya mampu tercapai melalui dirinya atau orang lain, jika didalamnya ia niatkan semata mencari ridlo Allah serta dijalani dengan cara yang benar sesuai dengan tuntutan syara’. InsyaAllah. Allah akan memberikan pahala tanpa batas bagi dirinya.

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala atas mereka tanpa batas.” (TQS. Az-Zumar [39]: 10)

Selamat berkarya Nn, semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran dan kemudahan dalam membangun kesolidan tim di organisasinya, sebagai persembahan terbaik untuk Allah dalam menegakkan Dien-Nya. Wallahu’alam

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”.
(TQS. Ash-Shaf [61]: 4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?