WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Rabu, 23 November 2011

Gema Pembebasan Jakarta: Tolak Obama!

GP_UIJ, Jakarta - Kedatangan Obama pada KTT Asean dan East Asia Summit (EAS) di Bali, mendapat respon yang cukup kritis oleh masyarakat Indonesia termasuk oleh kalangan Intelektual Mahasiswa salah satunya dengan   diadakannya aksi oleh Gerakan Mahasiswa Pembebasan Jakarta.
Disambut kehangatan dan terik matahari, Kamis (17/11), tepat pukul 09.20 WIB bertempat di Bunderan Hotel Indonesia (HI). Para aktivis Gerakan Mahasiswa Pembebasan Jakarta dari berbagai kampus se-Jakarta dengan memakai almamater dari masing-masing kampus memulai aksi damai dengan tema “Tolak Obama, Presiden Negara Penjajah”.

Kendaraan yang ramai dan terik matahari semakin menambah semangat para aktivis Gema Pembebasan, Orasi Intelektual menggema dari para orator yang tampil dari berbagai jejaring Gema Pembebasan Jakarta yakni Kampus Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Trianandra, STIU Al-Hikmah, Institut Pertanian Bogor (IPB), kampus PTDI, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Beberapa orator menyampaikan analisis terkait kepentingan  Amerika dalam mengamankan kepentingan ekonominya yang imperialistic di wilayah Asia dengan berusaha untuk menjalin hubungan dengan negara – negara Asia khususnya Cina dalam persoalan Laut Cina Selatan yang memiliki kekayaan alam berupa tambang minyak, yang tentunya tak ingin dilepaskan oleh Amerika yang saat ini dilanda kebangkrutan ekonomi yang menurut beberapa pengamat ekonomi Internasional sangat susah untuk dipulihkan.

Aksi damai “Tolak Obama” ini juga disertai teatrikal kritis dari mahasiswa USNI yang menggambarkan kedatangan Obama ke Indonesia adalah untuk memperkokoh imperialismenya dimana penguasa negeri seolah-olah menjadi jongos bagi tuannya yakni Obama sang penjajah.
Disela-sela aksi Fajar el-Pradianto sebagai korlap juga diwawancara oleh beberapa media nasional dan local. Dalam petikan wawancara tersebut Fajar mengungkapkan beberapa alasan dan analisis intelektual Gema Pembebasan terkait agenda kedatangan Obama yang tidak lain adalah untuk memperkokoh kapitalisme dan imperialisme di Indonesia dan di Asia. “padahal dalam Islam jelas bahwa Negara Imperialis yang memerangi umat Islam dihukumi sebagai muharriban fi’lan dimana umat Islam tidak boleh berhubungan dalam bentuk apapun apalagi bekerjasama untuk melanggengkan penjajahannya di Indonesia, sungguh sebuah ironi”, ungkapnya. Para mahasiswa juga membentangkan baliho yang berisi 10 alasan menolak kedatangan Obama, Kapitalisme, dan Imperialisme.

Aksi berlangsung hingga pukul 11.45 WIB, sebelum aksi diakhiri Dimas Rendra Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) selaku Sekjen PP Gema Pembebasan menyampaikan seruan intelektual dan seruan Nushroh kepada kalangan intelektual dan kalangan militer bahwa ummat dan simpul ummat harus bersatu untuk menyelamatkan Indonesia dari segala bentuk penjajahan dan mendukung perjuangan penegakan syariah dan Khilafah sebagai solusi untuk melepaskan penjajahan yang dilakukan oleh Amerika Serikat sebuah negara kapitalis dan imperialistic.

Para peserta pun semakin hikmat setelah Sekjen PP Gema Pembebasan membacakan Pernyataan Sikap Gerakan Mahasiswa Pembebasan “Tolak Obama, Presiden Negara Penjajah”. Lalu aksi pun diakhiri dengan do’a yang dibacakan oleh MC aksi.[]kddki_fk





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?