WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Kamis, 28 Januari 2010

Ibarat Menggenggam Bara Api


Anas bin Malik menuturkan, Rasulullah SAW bersabda: “Akan tiba suatu masa pada manusia, dimana orang yang bersabar di antara mereka dalam memegang agamanya, ibarat orang yang menggenggam bara api.” (Hr. at-Tirmidzi)

Dengan redaksi yang berbeda, Abu Hurairah menuturkan, Rasulullah SAW bersabda: “Celakalah orang-orang Arab, yaitu keburukan yang benar-benar telah dekat; fitnah ibarat sepenggal malam yang gelap gulita. Pagi hari seseorang masih beriman, sorenya telah berubah menjadi Kafir. Kaum yang menjual agama mereka dengan tewaran dunia yang tidak seberapa. Maka, orang yang berpegang teguh pada agamanya, ibarat orang yang menggenggam bara api.” (Ibn Hajar al-Haitsami, Majma’ az-Zawaid wa Manba’ al-Fawaid, juz VII, hal. 552)

Rasulullah SAW ketika ditanya oleh para sahabat, “Wahai Rasulullah, apakah (kita) termasuk mereka?” Beliau menjawab: “Justru, mereka seperti kalian.” ‘Umar bin al-Khatthab menjelaskan takwil surat Ali ‘Imran: 110 dengan menyatakan, “Siapa saja yang mengerjakan amal sebagaimana yang kalian kerjakan, maka dia pun sama kedudukannya seperti kalian..” (Lihat, al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, juz IV, hal. 170)

Imam al-Auza’i pernah ditanya, “Kapankah zaman tersebut?” Beliau menjawab, “Kalau bukan zaman kita sekarang ini, saya tidak tahu, kapankah zaman tersebut? ” (Lihat, Ibn ‘Asakir, Tarikh Dimasqa, juz XXXVII, hal. 97). Kalau pada zaman al-Auza’i sudah sedemikian parah, padahal hukum syara’ masih diterapkan oleh negara dan para penguasanya, lalu bagaimana dengan zaman kita?

Bagaimana Pandangan Hukum Islam atas Subprime Mortgage?

Penjelasan yg sangat bagus bagi kita untuk memahami apa itu Subprime mortgage....


Pertanyaan :

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Ustadz, beberapa waktu ini bursa-bursa utama dunia mengalami mengalami goncangan dan kejatuhan harga saham mereka terlebih setelah Bank Lehman Brothers pada hari Rabu 14 September 2008 resmi mengumumkan kebangkrutannya akibat krisis di pasar perumahan (subprime mortgage) Amerika Serikat pada Agustus 2007.

1. Mohon dijelaskan apa yang dimaksud dengan krisis keuangan subprime mortgage ?

2. Bagaimana hukum subprime mortgage tersebut menurut perspektif ekonomi syariah ?

Atas jawabannya kami sampaikan terima kasih.

Jazakumullah khairal jaza’.

Wassalam

Jawaban :

Wa’alaikum Salam Wr. Wb.

Audzubillah, bismillah, wassholatu wassalamu ‘ala rasulillah Muhammadin ibni abdillah wa’ala alihi washahbih wa man walah, amma ba’du.

Saudaraku,

Mortgage adalah hutang untuk membeli properti di mana properti tersebut kemudian dipakai sebagai jaminan. Contohnya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Peminjaman mortgage bisa dibagi menjadi prime mortgage dan subprime mortgage. Secara mudahnya, Prime mortgage biasanya diberikan kepada : a)peminjam yang memiliki sejarah kredit yang bagus (misal tidak pernah bangkrut, b) tidak terlambat membayar bill, dll) dan c) dapat menunjukan kapasitas untuk membayar kembali hutangnya (misal pendapatan besar, rasio dari loan terhadap nilai properti rendah, dll). Sedangkan subprime mortgage diberikan kepada peminjam yang tidak memenuhi ketiga persyaratan tersebut. Subprime mortgage bisa dikatakan mortgage (surat hutang properti) dengan resiko yang lebih tinggi dibandingkan prime mortage.

Munculnya industri subprime mortgage membuka peluang orang-orang yang tadinya tidak bisa membeli rumah menjadi bisa membeli rumah. Pada tahun 2004, 2005, dan 2006, persentase subprime mortgage adalah 23.8%, 25.5%, dan 22.8% dari total pemberian pinjaman mortgage pertahunnya. (sumber: LoanPerformance estimates).

Karena resiko subprime mortage yang lebih tinggi, maka bunga yang dikenakan kepada peminjam juga lebih tinggi. Sekarang Anda bayangkan: orang yang lebih susah membayar hutang harus membayar bunga yang lebih tinggi.

Maret tahun 2000 adalah awal dari runtuhnya saham-saham teknologi: burst of internet bubble. Untuk mengurangi resiko resesi, bank sentral Amerika menurunkan target suku bunga secara agresif. Dengan suku bunga bank sentral yang rendah, maka suku bunga mortgage juga rendah. Tak heran bila mortgage terus meningkat, semakin banyak rumah dibangun. Dari tahun 2001 sampai akhir 2005, proporsi aset mortgage dari aset bank komersial terus meningkat. Tak heran jika pada periode tersebut tingkat pembangunan rumah di Amerika Serikat juga meningkat pesat: housing boom. Dalam kondisi suku bunga yang rendah dan harga rumah yang terus naik, pemberi mortgage seolah melupakan resiko gagal bayar peminjam subprime mortgage.

Karena saingan yang ketat, berbagai strategi marketing pun dilancarkan. Salah satunya adalah 2/28, artinya : bunga yang harus dibayar peminjam selama 2 tahun pertama sangat rendah dan setelahnya (mungkin sampai 28 tahun) bunga yang dibayar langsung melonjak naik. Jadi bunganya di-reset setelah tahun ke-2. Dengan iming-iming bunga rendah selama 2 tahun pertama, banyak orang yang mengambil mortgage. Dengan harga rumah yang terus naik, ada harapan sebelum tahun ke-2 rumah bisa dijual untuk membayar sisa mortgage.

Saudaraku,

Apa yang akan terjadi ketika suku bunga mortage di-reset setelah tahun ke-2 ? sebagian pasti tidak akan sanggup membayar bunga itu. Kalau sudah begitu, mortgage-nya akan dikategorikan gagal. Siapa yang biasanya akan gagal bayar ketika di-reset? Tentu subprime mortgage yang proporsinya lebih banyak gagal.

Apa yang membuat beban reset menjagi semakin berat? Paling tidak ada dua hal:

Pertama, Naiknya suku bunga. Hal ini terjadi karena sebagian suku bunga mortgage adalah floating. Artinya suku bunga mortgage = suku bunga referensi yang berlaku + x%. Kalau suku bunga referensinya naik, tentu suku bunga mortgage juga naik.

Kedua, Anjloknya harga rumah. Turunnya harga rumah membuat pengambil mortgage untuk tidak bisa menjual rumahnya untuk mengambil hutang baru.

Saudaraku,

Penjelasan sederhananya sebagaimana dijelaskan oleh pengelola blog ihedge (http://ihedge.wordpress.com/2007/08/19/krisis-finansial-3-menganalisa-subprime-mortgage/) sebagai berikut :

Pertama, Penduduk Amerika Serikat dengan track record kredit yang relatif buruk membeli rumah melalui subprime mortgage. Terjadi transaksi pribadi antara peminjam dan pemberi mortgage (subprime lenders)

Kedua, Subprime lenders mengumpulkan berbagai mortgage dan menjual sekumpulan mortgage tersebut kepada bank komersial. Bank komersial kemudian menjual sebagian portfolio mortgage tersebut kepada investment bank.

Ketiga, Subprime mortgage itu bisa juga dikumpulan dan dikemas ulang dalam bentuk Mortgage-Backed Securitites ( MBS). MBS merupakan aset yang memiliki pendapatan: yaitu ketika pemimjam mortgage membayar bunga mortgage dan ketika mereka melunasi hutangnya. Pendapatan ini bisa dipilah-pilah menjadi beberapa tranches dengan tingkat senioritas yang berbeda. Semua bunga dari peminjam mortgage pertama kali akan dibayar sebagai bunga kepada pemilik MBS dengan senioritas paling tinggi. Kalau ada sisa, baru pendapatan itu masuk ke pemilik dengan senioritas lebih rendah. Demikian seterusnya. Bisa dilihat bahwa semakin rendah tingkat senioritasnya, semakin tinggi resiko dari MBS ini. Karena resikonya yang paling rendah, maka MBS paling senior harganya juga paling mahal.

Keempat, Rating agencies semacam Standard & Poor’s (S&P) memberikan rating terhadap MBS ini. Ternyata, rating AAA untuk MBS lebih besar resiko gagal bayarnya dibanding dengan surat hutang dengan rating AAA juga.

Kelima, Beberapa MBS ini, bersama instrumen utang lainnya, kemudian dikemas ulang lagi menjadi Collateralized Debt Obligations (CDOs). Sama seperti MBS, CDO juga merupakan aset dengan berbagai sumber pendapatan: dari pendapatan MBS, dan dari pendapatan instrumen hutang lainnya. CDOs juga dipilah-pilah lagi menjadi beberapa tranches dengan tingkat senioritas yang berbeda. Diperkirakan ada 100 milyar dollar AS aset CDOs yang kalau dirunut balik dijamin oleh subprime mortgages (dari perkiraan total CDOs sebesar 375 milyar dollar AS).

Keenam, CDOs ini kemudian dijual ke berbagai bank, perusahaan asuransi, hedge funds, reksa dana (mutual funds), dll baik di Amerika Serikat maupun di luar.

Sebagaimana penjelasan sebelumnya mengenai melonjaknya tingkat bunga setelah angsuran tahun ke-2 , tentu saja banyak pemilik rumah dengan skema subprime mortgage tadi yang gagal bayar, jadilah resiko subprime mortgage tersebar ke mana-mana.

Hukum Subprime Mortgage

Saudaraku,

Berdasarkan fakta penyebab krisis keuangan tersebut maka dalam perspektif ekonomi syariah, hukum subprime mortgage adalah haram. Ada beberapa pelanggaran syariah dalam masalah subprime mortgage ini, antara lain :

Pertama, Utang piutang dengan sistem ribawi. Ini jelas keharamannya berdasakan Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2:275-279).

Kedua, Barang jaminan uang piutang dengan barang yang ditransaksikan.

Ketiga, Harta hanya berputar di kalangan tertentu dalam bentuk Derivatif dan The Bubble Economy.

1. Derivativasi dalam bentuk modern- seperti obligasi kolateral dari hutang (collateralised debt obligations), obligasi hutang pembelian rumah (mortgage debt obligations), penukaran kredit jatuh tempo (credit default swaps)- semuanya merupakan sumber terjadinya kegagalan kredit. Filsafat pemikiran yang mendasari pertumbuhan derivativasi adalah asumsi teoritis bahwa resiko bisa dipindahkan ke lembaga lain yang mampu mengatasinya. Pada prakteknya, Warren Buffet menunjukkan beberapa tahun yang lalu bahwa derivativasi tidak lain adalah bentuk senjata keuangan penghancur massal. Semua lembaga yang akhirnya bangkrut termakan oleh asumsi tersebut dimana mereka berharap mengambil keuntungan dengan mentransfer resiko ke lembaga lainnya. Namun fakta yang terjadi adalah mereka justru menumpuk sebatas kertas-kertas tidak bernilai yang memicu timbulnya kerugian yang sangat besar. Ini semua membuka kedok Kapitalisme yang mempropagandakan praktik-praktik keuangan semacam ini.

2. Gelembung Ekonomi (The Bubble Economy). Berbagai pakar dan analis mengurai berbagai alasan yang melahirkan krisis yang terjadi, misalnya peraturan yang longgar, tidak adanya transparansi, kinerja perusahaan yang menilai resiko dan juga sekuritas pinjaman sub-prime yang kompleks. Meskipun faktor-faktor tersebut memang memberikan kontribusi kepada krisis, penfokusan hanya pada faktor-faktor itu justru akan mengesampingkan isu yang jauh lebih besar dan tidak akan mengambil pelajaran dari krisis yang terjadi sebelum krisis yang terakhir.


Saudaraku,

Krisis yang terakhir, sebagaimana krisis sebelumnya selama 200 tahun terakhir sebenarnya memiliki pola yang mirip, sebagaimana proses terjadinya suatu gelembung, yang membesar, dan kemudian meletus. Ironisnya, berbagai pihak yang berperan serta dalam pembentukan gelembung justru menyadari betapa tidak rasionalnya tindakan mereka setelah mengalami pecahnya gelembung.

Menurut Khan (2008), ada empat tahap terjadinya gelembung ekonomi:

Pertama, pengembangan atau inovasi teknologi atau produk. Di masa lampau, contohnya adalah pengembangan dan inovasi produk seperti pembangunan jaringan kereta api, telekomunikasi, perkapalan, dan perusahaan internet dotkom, dan akhir-akhir ini adalah inovasi di industri keuangan.
Kedua, pemasaran produk dengan intensitas tinggi pada masyarakat dengan janji bahwa produk atau inovasi tertentu akan mengubah cara dan gaya hidup secara luarbiasa. Gelembung South Sea di tahun 1720 mencapai puncaknya ketika perusahaan South Sea berhasil meyakinkan publik Inggris bahwa monopoli perdagangan dengan Amerika Selatan akan menghasilkan kekayaan dan keuntungan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Informasi seperti ini menghasilkan pada ‘demam perdagangan secara spekulatif’ berujung pada melejitnya harga saham South Sea.

Ketiga, terbentuknya pola perdagangan spekulatif , yang mulai mengesampingkan akal sehat, mendorong akselerasi pembesaran gelembung. Semua orang dari berbagai latarbelakang ikut-ikutan terjun dalam perdagangan ini. Masyarakat dan para pakar yang masih kurang percaya pun dicekoki dengan jaminan bahwa pasar tidak akan jatuh, dan bahwa situasi yang ada berbeda dan tidak akan mengulang krisis sebelumnya. Jaminan seperti ini diikuti dengan adanya ‘inovasi’ keuangan seperti pengembangan produk sekuritas yang kompleks (obligasi hutang kolateral, dimana hutang seseorang dijual kepada pihak ketiga hingga berkali-kali guna mengurangi dan menyebarkan tingkat resiko).
Praktik inovasi ini dianggap sebagai revolusi keuangan. Sekali lagi industri keuangan berusaha meyakinkan publik bahwa ’saat ini adalah saat yang berbeda, dasar pemikirannya jauh lebih solid’.

Keempat, timbulnya kesadaran bahwa inovasi baru yang ditawarkan secara gencar ternyata tidak sebaik yang diharapkan. Uang atau modal yang telah terinvestasi, dan ikut membantu pembesaran gelembung pada tahap sebelumnya, ternyata tidak berhasil menghasilkan keuntungan yang telah dibayangkan sebelumnya. Pada titik ini, gelembung pun pecah dan akibatnya dalam sejarah benar-benar melahirkan bencana. Ekses ekonomi telah melahirkan Depresi Besar di tahun 1920an, dan meletusnya gelembung dotkom ketika perusahaan dotkom mulai bangkrut ketika janji-janji mereka untuk menghasilkan keuntungan ternyata perlu waktu 50 tahun. Ambruknya perusahaan peminjaman hutang pembelian rumah secara sub-prime pada bulan April 2007 juga berawal dari informasi bahwa pasar penjualan rumah di AS memiliki pondasi yang kuat.

Mereka yang bertanggungjawab pada gelembung spekulatif di tahun 2007 sama sekali tidak membayangkan bahwa pada satu hari gelembung itu akan pecah. Disitulah kesombongan mulai timbul. Aktifitas yang menghasilkan keuntungan secara masif dan diikuti oleh bonus dengan yang besar menjadi motor penggerak pasar properti. Bahkan ketika mulai ada tanda-tanda keretakan, mereka menyalahkan semua orang kecuali mereka sendiri. Krisis yang terjadi akhir-akhir ini sebenarnya menunjukkan bahwa kekuatan pasar keuangan hanyalah sebatas ilusi saja. Apa yang Kapitalisme telah ciptakan tidak lain adalah spekulasi, kerakusan, kesombongan dan berfoya-foya. Itulah sebabnya setiap gelembung selalu berakhir dengan letusan, dan akan terus terjadi secara berulang-ulang.


Saudaraku,

Ekonomi Islam tidak mengenal dualisme ekonomi- yaitu ekonomi yang terdiri dari sektor keuangan, dimana aktifitasnya didominasi oleh praktik pertaruhan terhadap apa yang akan terjadi pada ekonomi riil.

Sektor keuangan ini terbentuk dari instrumen keuangan seperti saham, derivatif, dan produk sekuritas, disamping adanya keterlibatan bunga (riba), praktik keuangan ini juga melakukan transaksi terhadap komoditi secara sepihak (tanpa adanya partner) dalam proses kepemilikannya.

Ekonomi Islam didasarkan pada ekonomi riil. Dengan demikian, semua aturan ekonomi Islam memastikan agar perputaran harta kekayaan tetap berputar. Larangan terhadap adanya bunga (riba) bisa dipraktikan dengan melakukan investasi modal di sektor ekonomi rill, karena penanaman modal di sektor lain dilarang. Kalaupun masih ada yang berusaha menaruh sejumlah modal sebagai tabungan atau simpanan di bank (yang tentunya juga tidak akan memberikan bunga), modal yang tersimpan tersebut justru akan menjadi subyek dari penarikan pajak setelah melewati periode satu tahun. Perpajakan di dalam Islam didasarkan oleh harta yang tertimbun, bukan dari penghasilan. Sehingga, di dalam wilayah kekuasaan Islam, tidak akan ada pajak penghasilan, pajak jalan, dan semacamnya. Artinya, tiap individu akan memiliki lebih banyak uang dari penghasilannya sehingga bisa ia tanam di sektor ekonomi riil, yang akan memiliki efek berlipat karena berputarnya uang dari orang ke orang yang lain. Keberadaan bunga, pasar keuangan, dan pajak secara langsung adalah faktor-faktor yang menghalangi perputaran harta.

Sistem Islam jelas-jelas meletakkan aturan-aturan terhadap kepemilikan dan bagaimana mencairkan aset-aset; ini semua tercantum dalam prinsip-prinsip umum yang bisa digali dengan metoda qiyas dari realita-realita baru. Ini semua akan menyebabkan kestabilan ekonomi,suatu situasi yang nyaris tidak pernah ada dalam sistem ekonomi Barat,dengan pasar bebas dan ekonomi bebasnya. Dalam setiap krisis dan bencana keuangan, banyak kalangan selalu menuding peran atau campur tangan pemerintah atau justru menganjurkan pemberian kebebasan kepada mekanisme pasar. Ironisnya, justru campur tangan pemerintahlah yang justru menyelamatkan eksistensi ekonomi Kapitalisme, dengan mekanisme bail-out (penyuntikan dana) dan penggunaan harta Negara, sehingga para bank bisa terhindar dari keambrukan total. Padahal dan ironisnya, justru para bank tersebutlah yang pada awalnya berperan sebagai lembaga yang paling getol dan vokal dalam menyuarakan deregulasi (yaitu pelonggaran peraturan atau minimalisasi campur tangan pemerintah).


Saudaraku,

Untuk kesekian kali Allah SWT telah memberikan peringatan kepada umat manusia dengan terjadinya Krisis kredit macet global. Sekali lagi ini menunjukkan cacat bawaan dan rentannya Kapitalisme dimana efek multidimensi dari krisis tersebut memerlukan dan menuntut diberlakukannya sistem alternatif, bukan sistem tambal sulam. Apalagi saat ini metode recovery yang mereka gunakan adalah dengan menyuntikkan dana rakyat kepada orang-orang kaya melalui perusahaan perbankan yang akan bangkrut.

Saudaraku,

Satu-satunya solusi alternatif yang Insya Allah akan menggantikan sistem Kapitalisme adalah sistem ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam selalu menomorsatukan kebutuhan dan pemberdayaan masyarakat secara riil -bukan sekedar pertumbuhan ekonomi saja- sebagai isu utama yang memerlukan jalan keluar dan penerapan kebijakan. Sistem Ekonomi Islam akan dapat diterapkan secara komprehensif ketika berada dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Oleh karena itu, mari kita satukan tujuan, satukan tekat dan daya upaya untuk mewujudkannya dengan dakwah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW teladan kita.

Wallahu a’lam bishawab.

M. Sholahuddin, SE, M.Si adalah dosen tetap Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Direktur Pusat Studi Ekonomi Islam UMS, Kepala Laboratorium Manajemen UMS. Penulis beberapa buku ekonomi Syariah ini menyelesaikan pendidikan master bidang ekonomi dan keuangan Syariah pada Universitas Indonesia (2005).

Jawab Soal : Seputar Naik Turunnya Kurs Dollar Terhadap Euro

Soal: Kita mengetahui bahwa pada awal krisis ekonomi di Amerika, Dolar mengalami penurunan besar terhadap Euro. Akan tetapi kita perhatikan pada akhir-akhir ini bahwa kurs Dolar terhadap Euro mengalami kenaikan. Padahal krisis ekonomi masih tetap bergolak di Amerika. Lalu apa yang mendorong kenaikan kurs Dolar terhadap Euro padahal krisis masih tetap ada di Amerika?


Jawab:

Sebagaimana Anda ketahui bahwa uang kertas fiat money tidak memiliki back up. Akan tetapi bergantung kepada perekonomian negara yang mengeluarkannya.

Krisis ekonomi global bermula di Amerika. Kurs Dolar terhadap surat berharga lainnya mengalami penurunan. Ketika krisis meluas ke Eropa, hal itu menciptakan benturan bagi perekonomian Eropa. Dan berikutnya kelemahan itu meluas ke mata uang kertas di negara-negara Eropa. Hal itu menyebabkan kenaikan kurs Dolar secara relativ. Karena penurunan juga mencakup mata uang Eropa.

Untuk lebih menjelaskan kami katakan, misal kita asumsikan satu Dolar kursnya satu Euro. Ketika krisis muncul di Amerika maka perekonomian Amerika melemah. Berikutnya kurs Dolar terhadap Euro mengalami penurunan misalnya 25 % sehingga menjadi setara dengan 75 % dari satu Euro. Artinya satu Euro setara dengan 1,25 Dolar. Ketika krisis meluas ke Eropa maka perekonomian Eropa juga melemah. Dan berikutnya kurs Euro juga melemah misalnya 10 %. Jadi kurs Euro menjadi 90 % x 1,25 Dolar. Berikutnya satu Euro menjadi sama dengan 1, 125 Dolar. Artinya satu Dolar menjadi 1/1,125 = 88 % dari Euro. Artinya seakan-akan Dolar naik dari 80 % menjadi 88 % dari Euro. Padahal hakikatnya Dolar menurun, akan tetapi terhadap Euro telah mengalami kenaikan disebabkan meluasnya krisis ke Eropa. Dan diprediksi Dolar akan kembali mengalami penurunan terhadap Euro, khususnya pasca hilangnya benturan ekonomi di Eropa. Terlebih Eropa mengambil langkah-langkah untuk meredakan krisis, di mana perekonomian Eropa lebih mampu dari perekonomian Amerika untuk meredakan benturan krisis ekonomi dan lebih mampu melakukan penyesuaian dengan krisis yang terjadi…

Begitulah, kenaikan itu bersifat relativ sesuai dengan melemahnya perekonomian negara-negara. Dan setiap kali pengaruh krisis terhadap suatu negara itu lebih besar maka penurunan mata uangnya juga lebih banyak. Dan berikutnya terjadilah kenaikan atau penurunan kus mata uangnya. Krisis telah mempengaruhi banyak negara di dunia, sehingga mata uang fiat money secara umum mengalami penurunan. Akan tetapi terhadap sebagiannya naik atau turun sesuai dengan pegaruh krisis terhadap perekonomiannya dan akan tetap tidak stabil selama krisis masih terjadi.


18 Februari 2009



Soal kedua: Krisis ekonomi masih terus menelan dunia seluruhnya. Amerika memiliki kewajiban utang yang sangat besar terhadap sejumlah negara di dunia, khususnya China. Apakah Amerika tidak bisa mencetak Dolar dan menutup utang-utangnya terhadap China. Ataukah bahwa undang-undang IMF melarang hal itu?


Jawab:

Amerika sebenarnya bisa mencetak uang kertasnya, dengan persetujuan IMF atau secara rahasia “dan hingga terang-terangan” tanpa persetujuan IMF. Amerika memiliki pengaruh riil di IMF dan memungkinkan Amerika menampakkan sebab-sebab palsu dan menyembunyikan perkara yang sebenarnya dan membuat IMF mendukungnya dalam hal itu! Akan tetapi pencetakan uang kertas dengan jalan ini akan menyebabkan penurunan kurs Dolar dan berikutnya terjadi inflasi yaitu kenaikan harga-harga. Karena itu Amerika tidak menempuh jalan itu kecuali jika Amerika memiliki kepentingan yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, media massa melansir berita bahwa Amerika mencetak uang antara “2 triliun – 4 triliun” Dolar selama kekacauan minyak yang menyebabkan naiknya harga minyak hingga mendekati 150 Dolar per barel. “Dan Amerika tidak jauh dari kekacauan itu”. Lalu Amerika mencetak uang kertas itu untuk bisa membeli sejumlah besar minyak baik secara langsung maupun tak langsung untuk ditambahkan ke cadangan minyaknya. Amerika dalam hal itu melihat adanya kepentingan bagi Amerika yang melebihi naiknya harga minyak dan anjloknya kurs Dolar. Akan tetapi Amerika menghentikan itu bersamaan dengan mulai intensnya krisis ekonomi global. Karena pasar-pasar Amerika tidak siap menanggung inflasi tambahan disebabkan bangkrutnya banyak perusahaan, memuncaknya masalah kredit, menurunnya produksi dan konsumsi …

Sekarang Amerika tidak mungkin mencetak uang kertas tanpa imbalan ekonomi yang meningkat. Hal itu akan terus berlangsung sampai sejauh yang bisa diperkirakan.

Akan tetapi Amerika pada suatu saat menemukan adanya kepentingan dalam mencetak uang meski tanpa imbalan, maka Amerika akan melakukannya. Amerika adalah satu-satunya negara yang mata uangnya mengendalikan sebagian besar cadangan devisa negara-negara lain, disamping pengaruh riilnya di IMF.

Atas dasar itu, saat ini seandainya Amerika mencetak uang kertas untuk menutupi utang-utang yang menjadi kewajibannya, maka hal itu tidak akan menguntungkan karena dua sebab:

Pertama, karena kurs Dolar akan menurun. Setiap kali jumlah uang kertas bertambah maka setiap kali itu pula harganya menurun. Berikutnya, masalah ekonomi akan terjadi antara debitor dan kreditor. Jika kreditor adalah negara besar semisal China maka itu akan berpengaruh dalam hubungan-hubungan ekonomi antara kedua negara dan akan menambah krisis ekonomi Amerika lebih dari yang seharusnya, khususnya Amerika dan Eropa ingin China berkontribusi dalam menyelesaikan krisis bukannya berlepas tangan.

Kedua, bertambahnya penawaran uang kertas tanpa imbalan ekonomi akan menyebabkan naiknya harga-harga komoditi di dalam negeri Amerika. Hal itu merupakan sesuatu yang tidak diharapkan oleh pasar ekonomi Amerika…

Karena semua itu, kecil kemungkinannya Amerika mencetak uang kertas baru tanpa imbalan ekonomi yang meningkat. Hal itu setidaknya dalam jangka pendek yang bisa diprediksi.

Akan tetapi seperti yang kami katakan, kemungkinan untuk itu tetap ada. Jika Amerika menemukan bahwa di sana terdapat kepentingan yang lebih tinggi bagi Amerika, baik secara politik maupun ekonomi, maka Amerika akan melakukannya dengan dorongan tersebarnya Dolar di cadangan-cadangan devisa banyak negara di dunia dan dengan dorongan pengaruh riilnya di IMF.

Ketidakadilan Yang Nyata

Ideologi kapitalisme yang menjadi acuan para pengambil kebijakan negeri ini tidak akan pernah berpihak kepada rakyat. Secara sistemik, kapitalisme memang dibuat untuk para pemilik modal. Dalam sistem ini, kekuatan modal menjadi penentu utama.

Maka tidak mengherankan kalau yang paling menonjol dari sistem kapitalis adalah ketidakadilan,perampokan, dan kebohongan. Bank century yang sejak lama dikenal bermasalah digelontorkan dana sebesar Rp.6,7 trilyun. Sementara dana untuk tanggap darurat gempa di sumbar hanya Rp.100 Milyar. Memang akan ada dana tambahan, namun harus menunggu prosedur birokrasi yang biasanya berbelit-belit.

Sementara itu, untuk membantu bank Century pemerintah dengan sangat cepat mengeluarkan dana termasuk mengutak-atik aturan yang ada. Pada november 2008, Bank Indonesia mengubah syarat CAR 8 persen menjadi CAR positif. Hari itu juga permohonan Bank Century untuk mendapatkan fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) disetujui sebesar Rp.502,07 milyar.

Luarbiasanya, pada malam itu juga pukul 20.43 sebagian dana dicairkan sebesar Rp. 356,81 milyar, sisanya dicairkan tiga hari kemudian. Bandingkan dengan rakyat miskin yang harus berbelit-belit mennerima bantuan kesehatan dan pendidikan gratis. Belum lagi, antri yang panjang dan melelahkan menunggu BLT (Bantuan langsung Tunai).

Masihkah kita percaya dengan sistem kapitalis ???

Benarkah Ekonomi Dunia Membaik ?

Fatamorgana Pemulihan Ekonomi

Saat mengenang terjadinya Depresi Besar 60 tahun silam, Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan AS mengeluarkan perkiraan bahwa ekonomi AS mulai tumbuh setelah 4 kwartal berturut-turut mengalami penurunan. Kalau benar, maka AS telah memulihkan ekonominya bersama Jepang, Cina, Jerman, dan Perancis, dan berhasil menghindari keambrukan ekonomi total. Sebagian kalangan menganggap hal ini merupakan tanda-tanda kebangkitan ekonomi dan berakhirnya ‘resesi besar’.

Untuk memahami anggapan ini maka kita perlu meneliti penyebab resesi dan menganalisa apakah penyebab tersebut masih ada atau sudah dihapus dengan kondisi ekonomi tertentu yang akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Pertumbuhan ekonomi Barat dalam satu dekade didorong oleh ‘real estate bubble’ (penggelembungan harga sektor perumahan) yang dipimpin AS dan menstimulasi ekonomi negeri barat lainnya. Penggelembungan besar-besaran terjadi karena bank membuat berbagai produk keuangan yang berbasis hutang, yang lalu dijual ke bank lain dengan asumsi bahwa penggelembungan akan terus terjadi.
Ambruknya perusahaan kredit terbesar dunia New Century Inc di bulan April 2007, Northern Rock di February 2008, yang juga diikuti AIG, Lehman brothers dan bank-bank lainnya membuktikan bahwa gelembung yang terjadi memang rentan dan terjadi karena asumsi spekulatif bahwa harga ‘real-estate’ (perumahan) akan terus naik.

Jatuhnya harga rumah membuka borok praktek pemberian hutang yang dilakukan para bank dimana bank-bank tersebut terpaksa untuk membatalkan hutang senilai trilyunan dolar yang telah mengalami jatuh tempo dalam waktu bersamaan. Bank-bank yang awalnya menampung dana deposito dari nasabah dan memberi pinjaman kepada pebisnis akhirnya harus menghentikan semua aktifitas tersebut secara mendadak. Maka krisis yang bersifat finansial akhirnya juga merusak perekonomian riil dimana produktifitas menurun, perusahaan berjatuhan, dan pengangguran naik. Maka perekonomian Barat yang bertumpu pada sektor perumahan pun kehilangan energinya.

Untuk menghindari bencana ekonomi yang lebih besar, pemerintahan Barat melakukani intervensi kolosal untuk menyelamatkannya dari keambrukan total. Idenya adalah ketika masyarakat sudah tidak mampu lagi untuk membelanjakan uangnya untuk menggerakan roda ekonomi, maka negara akan memberikan dana untuk menstimulasi bergeraknya ekonomi, memberikan rasa percaya diri, dan menumbuhkan ekonomi kembali. Pemerintahan Barat mengambil tiga langkah kunci dalam menghadapi krisis: nasionalisasi, paket stimulus, dan mencetak uang kertas.

Analisa Pemulihan Ekonomi

Kalangan ekonom dan pembuat kebijakan mengatakan bahwa ekonomi Barat telah tumbuh antara April dan Juni 2009 sehingga menunjukkan berakhirnya resesi besar. Jerman telah kehilangan 6.7% pendapatan domestinya selama resesi. Jerman adalah jantung industri Eropa dan tergantung kepada eksport untuk menunjang pertumbuhan ekonominya. Maka permasalahan terbesar yang Jerman hadapi adalah ambruknya perdagangan global, yang diprediksikan akan mengkerut sebesar 10% menurut World Trade Organisation (WTO).

Akan tetapi kebijakan populis yang dibuat Kanselir Angela Merkel dan perjanjian untuk mensuplai Rusia dengan mobil Jerman menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Jerman adalah akibat faktor sementara dan bukan karena ada perubahan sistem ekonomi secara mendasar. Di bulan Februari 2009, Jerman menyetujui paket stimulus sebesar 50 trilyun Euro. Jerman juga meluncurkan program daur ulang kendaraan di bulan Februari dimana pengendara mobil menerima uang tunai untuk mendaur ulang mobil tuanya dan membeli mobil baru — sehingga bisa membangkitkan penjualan mobil dari industri kendaraan. Program ini cukup sukses karena telah menjaring tidak kurang dari 1,7 juta pemohon warga jerman.Pemerintah Perancis mengumumkan paket stimulus senilai 26 trilyun euro untuk membangkitkan ekonominya. Perancis dan Jerman mulai keluar dari resesi karena sektor keuangannya hanya berkontribusi sebagian kecil saja dari keseluruhan ekonominya.

Penurunan total untuk Jepang berkisar sekitar 8,4%. Paket stimulus pemerintah Jepang berkisar sekitar 260 trilyun dolar untuk menstimulasi kembali ekonominya dalam bentuk pemberian dana tunai dan subsidi untuk membeli mobil berenergi efisien dan peralatan rumah tangga.

Kalau AS keluar dari resesi maka ia akan kehilangan pendapatan sekitar 3,7%. Kwartal ketiga GDP menunjukkan bahwa penjualan barang di bulan Agustus mengalami peningkatan sekitar 2,2% dari bulan sebelumnya, yang merupakan peningkatan tertinggi sejak bulan Januari 2006. Namun peningkatan di bulan Agustus ini didukung oleh kenaikan penjualan mobil sekitar 11,6%, yang merupakan hasil dari insentif bagi pemilik mobil untuk mengganti mobil lamanya dengan mobil baru. Ketika program insentif ini berakhir, maka penjualan pun menurun 1,5% di bulan September.
Distorsi Paket Stimulus

Ketika krisis ekonomi mencapai puncaknya, banyak negeri Barat mengeluarkan paket stimulus untuk menyelematkan ekonominya dari keambrukan, dimana paket tersebut bernilai hingga 1200 trilyun dolar di tahun 2008. Namun stimulus apapun hanyalah sekedar tambal sulam yang tidak akan tahan lama. Stimulus diberikan hanya untuk menyalakan kembali mesin ekonomi yang telah mati dan bukan untuk menjalankannya sehingga bisa berjalan secara berkesinambungan. Maka pertumbuhan yang terlihat sejauh ini tidak lebih dari sekedar efek sementara saja.
Inisiatif pemerintah seperti program daur ulang mobil, penurunan pajak di UK, dan pemotongan pajak bagi pembeli rumah pertama sebagaimana terlihat di AS dan Perancis berkontribusi kepada 1% dan 0,5% kenaikan GDP sehingga menaikkan penjualan kendaraan bermotor dan investasi real estate. Maka ketika program ini berakhir, maka berakhir pula kontribusinya kepada ekonomi.

Ekonom Brian Bethune dari IHS Global Insight berkomentar tentang berakhirnya resesi,” Sangatlah bagus melihat ekonomi mulai menggeliat kembali, tetapi kita tidak tahu seberapa jauh pertumbuhan ini bisa terus berlanjut, karena adanya paket stimulus dari pemerintah. Tantangannya adalah mendapatkan pertumbuhan ekonomi sejati, bukan pertumbuhan yang disubsidi dengan steroid keuangan.” Pengangguran saat ini berkisar sekitar 9,8% di AS atau sekitar 15 juta penduduk.

Ketika melihat kualitas pertumbuhan ekonomi akan terlihat bahwa pertumbuhan tersebut lebih bersifat sementara. Dana Saporta, ekonom dari Stone & McCarthy Research di Skillman, New Jersey menguatkan hal ini,” Kekuatan ekonomi di AS saat ini ditopang oleh faktor yang bersifat sementara seperti stimulus keuangan seperti insentif kredit pembelian rumah”

Adalah suatu fakta bahwa stimulus yang diberikan pemerintah sangatlah penting karena kalau itu dihentikan maka sangatlah mungkin ekonomi dunia Barat akan terancam untuk jatuh ke dalam resesi lagi. Paket stimulus telah memicu pertumbuhan palsu. Kita memang masih harus melihat apakah memang ‘pasar bebas’ (free market) benar-benar bisa tumbuh lagi ketika ia ‘bebas’ dari bantuan pemerintah. Sebentar lagi musim natal akan tiba, yang akan menjadi barometer tingkat penjualan untuk mengukur aktifitas konsumen, tanpa adanya ‘stimulus’. Dengan tingkat pengangguran yang tinggi, produksi nasional masih lemah dan hutang masih tinggi maka stimulus yang dikeluarkan masih terlalu dominan. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan bersifat sementara dan sulit untuk bisa berkelanjutan.

Kesimpulan
AS yang merupakan ekonomi terbesar di dunia nampak mulai keluar dari resesinya. Namun, AS masih sangat tergantung kepada aktifitas konsumennya, yang berkontribusi kepada 70% dari GDPnya, sedangkan eksport hanya sekitar 11% saja. Sehingga aktifitas pembelian yang dilakukan konsumen warga AS menjadi sangat penting untuk AS, dan hingga kini aktifitas konsumen AS belum menampakkan tanda-tanda pemulihan.

Paket stimulus yang diberikan pemerintah di dunia Kapitalisme tidak menyentuh problema ekonomi yang fundamental yaitu pertumbuhan yang tidak berkelanjutan, pertumbuhan yang didorong oleh hutang, keuangan bermotif judi dan ekonomi gelembung. Manfaat dari paket stimulus hanya bersifat sementara bagi ekonomi kapitalisme yang terancam dengan tingginya angka pengangguran, penggadaian, dan kebangkrutan.

Maka, ketika secara statistik ekonomi kapitalisme menunjukkan tanda-tanda perbaikan, fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Campur tangan sosialisme yang dilakukan pemerintahan kapitalis (dengan mengeluarkan paket stimulus) memang menghentikan arus resesi dan menghindari keambrukan total. Namun, ketika paket tersebut dihentikan, maka sangatlah kecil pasar bebas masih bisa tumbuh dengan bebas (atau dengan sendirinya tanpa campur tangan pemerintah). Maka, posisi ekonomi tidak jauh berbeda dibanding satu tahun yang lalu.
Ketika mayoritas masyarakat Kapitalis semakin terancam dengan prospek pengangguran dan penggadaian, mereka juga tidak akan mendapatkan bantuan dana tunai untuk mempermudah situasi mereka. Kenyataannya, paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah justru digunakan oleh industri perbankan untuk memberikan bonus kepada bankirnya. Ini menunjukkan bahwa komitmen konferensi G20 tidak lebih hanya sekedar untuk konsumsi publik. Pemerintah Barat masih belum mampu untuk mengeluarkan peraturan untuk menghentikan pemberian bonus kepada para bankir yang bermasalah.

Dalam situasi seperti muslim tidak bisa berharap banyak kepada kapitalisme. Resesi dan bencana sebenarnya bisa dihindari dalam sistem ekonomi Islam yang bertopang pada emas dan perak. Sistem ekonomi Islam juga melarang bunga, uang kertas, kepemilikan perusahaan yang tidak jelas, pengaturan yang jelas tentang pembedaan kepemilikan pribadi, negara, dan umum.
Adalah aset umat speerti minyak, gas, dan mineral tambang yang masih dikuasai oleh rezim yang menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mempertahankan status quo. Ini tidak akan berubah hingga terjadi perombakan yang bersifat menyeluruh dengan tegaknya kembali ekonomi Islam dibawah naungan Khilafah. Hingga saat itu terjadi, pemulihan ekonomi hanya akan bak fatamorgana.

Haram Berdiam Diri Dari Menegakkan Khilafah Dengan Alasan Menunggu Imam Mahdi


Dalam kitab “Masâil Fiqhiyyah Mukhtârah”, cetakan kedua (2008), karya Syaikh Abu Iyas Mahmud Abdul Lathif bin Mahmud (Uwaidhah), terdapat jawaban atas pertanyaan seputar Imam Mahdi dan aktivitas untuk menegakkan Khilafah. Mengingat pentingnya masalah ini, maka tulisan ini kami persembahkan kepada para pengunjung situs agar semua dapat mengambil faedah darinya, in sya’ Allah, jika Allah SWT berkehendak.

Pertanyaannya: Tidak sedikit di antara kaum Muslim—khususnya mereka yang masih kental dengan kehidupan beragama—yang menyakini bahwa Khilafah akan kembali tegak. Dan Khilafah yang akan tegak kembali itu adalah Khilafah ‘ala minhaji an-nubuwah, Khilafah yang sesuai dengan metode kenabian, yang mereka maksudkan dengan itu adalah Khilafah Rasyidah. Namun, aku tidak melihat mereka itu melakukan aktivitas untuk menegakkan Khilafah ini. Apabila mereka ditanya tentang alasan mengapa mereka berdiam diri (tidak melakukan) aktivitas menegakkan Khilafah, maka mereka menjawab bahwa Imam Mahdi-lah kelak yang akan menegakkannya. Dan sebelum datangnya Imam Mahdi, Khilafah tidak akan pernah tegak. Oleh karena itu, tidak perlu menyeru mereka untuk beraktivitas menegakkan Khilafah. Sehingga, pertanyaannya: Apakah Khilafah akan tegak secara nyata; dan apakah Imam Mahdi yang akan menegakkannya?

Jawab: Sesungguhnya pernyataan bahwa Khilafah akan tegak adalah pernyataan yang benar, yang ditunjukkan oleh banyak sekali hadits dari Nabi SAW, dan hadits-hadits itu semuanya shahih atau hasan. Mengingat, hadits-hadits itu tidak ada yang mutawatir, maka masalah ini tidak boleh dijadikan sebagai sebuah keyakinan. Sehingga, pernyataan bahwa kaum Muslim meyakini bahwa Khilafah akan tegak adalah pernyataan yang tidak benar. Sebab, keyakinan itu harus dibangun berdasarkan ayat Al-Qur’an atau hadits mutawatir. Sementara berdirinya Khilafah terdapat dalam hadits-hadits shahih dan hasan, bukan hadits mutawatir. Sehingga, tidak boleh menjadikan berdirinya kembali Khilafah sebagai sebuah keyakinan. Namun, kami membenarkan akan berdirinya kembali Khilafah dengan pembenaran yang tidak pasti; kami katakan bahwa Khilafah akan tegak kembali dengan izin Allah. Berikut ini hadits-hadits terkait masalah tersebut:

Pertama. Dari Sauban radhiyallahu ‘anhu berkata: Bersabda Rasulullah SAW:

إِنَّ اللهَ زَوَى لِي اْلأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا

“Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan (memperlihatkan) bumi kepadaku. Sehingga, aku melihat bumi mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat. Dan umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku….” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Sabda beliau, “umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku” belum terrealisasikan hingga sekarang. Sebab, kaum Muslim belum pernah menguasai bumi mulai ujung Timur hingga ujung Barat hingga sekarang. Dan ini akan terjadi di masa yang akan datang. Sehingga ini menjadi isyarat akan berdirinya negara bagi kaum Muslim yang akan menaklukkan bumi mulai dari ujung Timur bumi hingga ujung Baratnya.

Kedua. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ’anhu berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ

”Jika kalian telah berjual-beli dengan cara ’înah (penjualan secara kredit dengan tambahan harga); dan kalian telah mengambil ekor sapi, lalu kalian (lebih) suka bertani, hingga kalian meninggalkan jihad, maka (ketika itu) Allah menimpakan kepada kalian kehinaan, Allah tidak akan mecabutnya sampai kalian kembali ke agama kalian.” (HR. Abu Dawud)

Sabda beliau, ”sampai kalian kembali ke agama kalian” artinya adalah sampai kalian kembali melaksanakan ajaran agama, dan menerapkannya untuk semua urusan kehidupan kalian. Dengan demikian, hadits ini merupakan bisyârah (kabar gembira) dari Rasulullah SAW bahwa kaum Muslim akan kembali lagi menerapkan agamanya secara kâffah, menyeluruh, setelah sebelumnya mereka meninggalkannya.

Ketiga. Dari Abu Qabil yang berkata: Kami berada di sisi Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallahu ’anhu. Lalu, ia ditanya tentang manakah di antara dua kota yang akan ditaklukkan pertama, Konstantinopel atau Roma. Kemudian ia mengambil kotak yang ada hiasannya, ia mengeluarkan surat dari katak tersebut, ia berkata: Abdullah Berkata, ”Pada saat kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba Rasulullah SAW ditanya, manakah di antara dua kota yang akan ditaklukkan pertama, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW bersabda:

مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ

”Kota Heraklius yang akan ditaklukkan pertama—yakni Konstantinopel.” (HR. Ahmad)

Ketika Rasulullah SAW ditanya tentang penaklukkan dua kota, Konstantinopel dan Rumiyah—yaitu Roma ibu kota Italia—beliau tidak menafikan (membantah) penaklukkan Roma. Namun beliau hanya mengatakan bahwa Konstantinopel akan ditaklukkan pertama. Ini menunjukkan bahwa Roma akan ditaklukkan setelahnya. Sementara hingga saat ini, Roma belum ditaklukkan oleh kaum Muslim. Dengan demikian, hadits ini merupakan bisyârah (kabar gembira), bahwa kaum Muslim akan menaklukkan ibu kota Italia tersebut. Dan tidak terbayangkan bahwa kaum Muslim akan menaklukkannya sebelum kembalinya Khilafah yang menghidupkan kembali jihad di jalan Allah dan penaklukkan kota (melakukan futuhat).

Keempat. Dari Nu’man bin Basyir, dari Hudzaifah radhiyallahu ’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

“Akan ada fase kenabian di tengah-tengah kalian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada fase Khilafah berdasarkan metode kenabian. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudia akan ada fase penguasa yang zalim. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Lalu akan ada fase penguasa diktator. Dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada, kemudian Dia akan mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Selanjutnya akan datang kembali Khilafah berdasarkan metode kenabian. Kemudian belia SAW diam.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabarani)

Hadits ini menjelaskan bahwa Khilafah akan tegak kembali setelah fase penguasa yang zalim (mulkan ’adhan), dan fase penguasa diktator (mulkan jabariyan). Dan Khilafah yang akan tegak itu adalah Khilafah ‘ala minhaji an-nubuwah, Khilafah yang sesuai dengan metode kenabian, yakni Khilafah yang menilai dirinya seperti Khilafah pada masa Khulafaur Rasyidin. Sehingga dengan izin Allah, Khilafah yang akan tegak adalah Khilafah Rasyidah. Inilah jawaban untuk pertanyaan masalah pertama. Sedangkan jawaban untuk pertanyaan masalah kedua adalah sebagai berikut:

Sesungguhnya, sekalipun hadits-hadits an-nabawiyah asy-syarîfah menyebutkan bahwa Al-Mahdi akan menegakkan Khilafah, maka hal ini tidak menunjukkan bahwa kaum Muslim wajin menunggu Al-Mahdi sampai Al-Mahdi mendirikan Khilafah untuk mereka. Apa yang diwajibkan atas mereka tetap wajib, yaitu menegakkan Khilafah. Menegakkan Khilafah di samping wajib atas Al-Mahdi, wajib pula atas kaum Muslim selain dia. Sehingga, mereka yang masih kental dengan kehidupan beragama, seperti yang digambarkannya, tidak punya hujjah (alasan) yang dapat mereka jadikan dasar untuk berdiam diri, tidak beraktivitas untuk menegakkan Khilafah, hanya dengan mengajukan pernyataan bahwa Al-Mahdi yang akan menegakkan Khilafah, sebagaimana hal itu tampak dengan jelas. Oleh karena itu, mereka yang masih beragama, namun berdiam diri, tidak beraktivitas menegakkan Khilafah, maka mereka berdosa, akibat sikapnya yang berdiam diri, tidak berbuat apa-apa, dan Allah juga akan meminta pertanggungjawaban mereka atas sikap diamnya ini. Konsekwensinya, jika mereka mati sebelum tegaknya Khilafah, maka ia mati seperti matinya kaum jahiliyah (mati dalam keadaan berdosa). Sebab, ada riwayat dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ’anhu yang berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

“Siapa saja yang melepaskan ketaatan, maka ia akan bertemu Allah pada hari kiamat tanpa memiliki hujjah. Dan siapa saja yang meninggal sedang di pundaknya tidak ada baiat, maka ia mati seperti mati jahiliyah (dalam keadaan berdosa).” (HR. Muslim).

Sementara itu, orang yang selamat dari mati jahiliyah adalah orang-orang yang beraktivitas menegakkan Khilafah. Oleh karena itu, wahai orang-orang yang masih beragama waspadalah agar jangan sampai kalian mati jahiliyah, yang tentu kalian tidak menginginkannya. Ini yang pertama.

Kedua, sesungguhnya hadits-hadits an-nabawiyah asy-syarîfah tidak secara mutlak menyebutkan bahwa Al-Mahdi yang akan menegakkan Khilafah, karena banyak sekali hadits yang meriwayatkannya. Sedangkan, masing-masing hadits yang disebutkan semuanya menunjukkan bahwa Al-Mahdi adalah seorang Khalifah yang baik dan memerintah dengan adil. Misalnya sabda Rasulullah SAW:

الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى اْلأَنْفِ يَمَْلأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

“Al-Mahdi itu dari keturunanku, wajahnya tampan, dan hidungnya mancung. Ia akan memenuhi bumi dengan kebaikan dan keadilan. Dimana sebelumnya, bumi dipenuhi dengan kekejaman dan ketidak adilan. Dan ia berkuasa selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud)

Sehingga, dalam hal ini, nama nash yang mereka jadikan dalil bahwa Al-Mahdi yang akan menegakkan Khilafah? Justru kami memiliki nash yang menolak pemahaman bahwa Al-Mahdi yang akan menegakkan Khilafah. Dan nash ini menjelaskan bahwa Al-Mahdi akan menjadi Khalifah setelah meninggalnya Khalifah sebelumnya. Sehingga, ini menegaskan bahwa Khilafah akan tegak sebelum Al-Mahdi menjadi Khalifah. Al-Mahdi adalah Khalifah yang menggantikan Khalifah sebelumnya dalam daulah Khilafah Rasyidah yang—tidak lama lagi—akan datang (berdiri) dengan izin Allah. Sekali lagi, ini menegaskan bahwa Al-Mahdi bukan orang yang menegakkan Khilafah. Dengan begitu, gugurlah hujjah (alasan) mereka untuk berdiam diri, tidak beraktivitas, dan hanya menunggu Al-Mahdi, yang menurut klaim mereka bahwa Al-Mahdi inilah yang akan menegakkan Khilafah untuk mereka.

Diriwayatkan bahwa Ummu Salamah radhiyallahu ’anha berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

يَكُونُ اخْتِلافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيْفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ فَيٌّاتِي مَكَّةَ، فَيَسْتَخْرِجُهُ النَّاسُ مِنْ بَيْتِهِ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالمَقَامِ، فَيُجَهَّزُ إليهِ جَيْش مِنَ الشَّامِ حَتَّى إذَا كَانُوا بالبَيْدَاءِ خُسِفَ بِهِمْ، فَيَأتِيْهِ عَصَائِبُ العِرَاقِ وأبْدَالُ الشَّامِ: ويَنْشئا رَجُلٌ بالشَّامِ أَخْوالُهُ مِنْ كَلْبٍ، فَيُجَهَّزُ إليهِ جَيْش، فَيَهْزِمُهُمُ الله، فَتَكُونُ الدَّائِرَةُ عَلَيْهِمْ، فَذَلِكَ يَوْمُ كَلْبٍ، الخَائِبُ مَنْ خَابَ مِنْ غَنِيْمَةِ كَلْبٍ، فَيَسْتَفْتِحُ الكُنُوزَ، وَيَقْسِمُ أَلامْوَالَ وَيُلْقِي إلاسْلاَمُ بِجَرَانِهِ ِإلى أَلارْضِ، فَيَعِيْشُونَ بِذَلِكَ سَبْعَ سِنينَ أو قال: تِسْعَ.

“Terjadi perselisihan ketika meninggalnya seorang Khalifah. Kemudian, seorang dari Bani Hasyim (Al-Mahdi) keluar pergi ke Makkah. Masyarakat membawanya (Al-Mahdi) keluar rumah menuju antara ar-rukn (hajar aswad) dan al-maqâm (maqam Ibrahim ‘alaihissalam). Sementara, dari Syam telah disiapkan pasukan untuk menyerangnya, namun ketika mereka berada di al-Baida’ (sebuah tempat antara Makkah dan Madinah), mereka semua ditenggelamkan (oleh Allah). (Melihat karamahnya itu), beberapa kelompok dari Irak, dan para wali (Abdal) dari Syam mendatanginya (untuk berbaiat). Seseorang di Syam yang ibunya dari Bani Kalb, menyiapkan pasukan untuk menyerangnya, kemudian Allah-pun mengalahkan mereka, sehingga bencana pun menimpa mereka, maka hari itu merupakan hari kekalahan bagi Bani Kalb. Bahkan, orang yang menyesal adalah orang yang tidak berhasil mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang) Bani Kalb. Kemudian, ia (Al-Mahdi) membuka berbagai harta simpanan, membagi-bagi harta, menyampaikan (mendakwahkan) Islam ke wilayah-wilayah sekitarnya. Masyarakat hidup bersama (Al-Mahdi) itu selama tujuh tahun, atau sembilan tahun.” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Ausath, Al-Haitsami menyebutnya dalam Majma’uz Zawâij, ia berkata “semuanya rawinya adalah para rawi yang shahih).

Hadits ini disepakati oleh para rawi hadits dan pensyarahnya bahwa Khalifah yang dimaksud dalam hadits ini adalah Al-Mahdi (Imam Mahdi). Hadits ini merupakan nash yang sharîh (gamblang) bahwa Khalifah (Imam Mahdi) ini datang menggantikan Khalifah sebelumnya, “Terjadi perselisihan ketika meninggalnya seorang Khalifah. Kemudian, seorang dari….” Dengan demikian, Imam Mahdi bukan orang yang akan menegakkan Khilafah, dan ia juga bukan Khalifah pertama dalam negara Khilafah Rasyidah—yang tidak lama lagi—akan tegak dengan izin Allah. Sehingga yang tersisa di depan setiap orang Muslim adalah kekhawatiran dan ketakutan dari mati jahiliyah, mati dalam keadaan berdosa. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, selain bangkit dengan penuh semangat beraktivitas untuk menegakkan kembali Khilafah, dan mengangkat seorang Khalifah. Wallahu a’lam bish-shawab.

Selasa, 26 Januari 2010

Konfrensi Khilafah Internasional

Islam & Khilafah

Mukhtamar Ulama

Manifesto (Islam untuk Dunia)

Gema Aksi

Debat Islam-Kristen

Aksi Gabungan Pergerakan Mahasiswa Ideologis

على منهاج النبوة الجزء الاول

Sumpah Mahasiswa 18 Oktober 2009

Kongres Mahasiswa Islam Indonesia

Kabar Gembira Dari Rasulullah SAW (KMII)

Dokumentasi Aksi Gema Pembebasan

Liputan Aksi Gema Pembebasan Tolak Janji Kosong Pesta Demokrasi

Liputan Aksi Gema Pembebasan Tolak Janji Kosong Pesta Demokrasi

Minggu, 24 Januari 2010

Bercermin Pada Kepahlawanan Shahabiyat


Oleh : Najmah Saiidah

Kita semua sudah mengenal nama-nama seperti Abubakar Ash-Shiddiq, Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khoththob, Utsman bin ‘Affan, Saad bin Abi Waqosh, Muadz bin Jabal, Salman Al-Farisi dan sebagainya. Mereka adalah para pahlawan muslim yang telah mengorbankan waktu, harta, jiwa dan raganya untuk menegakkan kalimat Allah dan RasulNya dan memperjuangkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Akan tetapi sebagian umat Islam kurang mengenal para`perempuan yang mereka juga hidup di masa Rasulullah (shahabiyat) yang telah mengorbankan waktu, harta, jiwa dan raganya untuk menegakkan kalimat Allah dan RasulNya dan memiliki andil besar`dalam memperjuangkan Islam dan kaum muslimin. Di antaranya Khadijah binti Khuwailid, Asma’ binti Abu Bakar, Aisyah binti Abu Bakar, Ummu Sulaim, dan banyak lagi yang lainnya.

Dalam Islam, perempuan diposisikan sebagai perhiasan berharga yang wajib dijaga dan dipelihara. Ini tidak berarti mengekang perempuan dalam wilayah tertentu. Islam memberi peran bagi perempuan dalam ranah domestik dan juga publik sekaligus. Sehingga dimasa peradaban Islam tidaklah mengherankan jika kita mendapati banyak figur waita terbaik dan termulia sepanjang zaman. Mereka bersungguh-sungguh mengerahkan segenap kemampuan dalam menjunjung tinggi syiar Islam, membela agama Allah dengan ketulusan yang tidak diragukan, mencintai Allah dan Rasulullah dengan kecintaan yang mendalam –yang direfleksikan dengan ketaatan kepada risalah yang dibawanya–, bersabar dengan segala kesulitan hidupnya, patuh dan menghargai suami dengan kepatuhan dan penghormatan yang patut diteladani, mendidik anak-anak mereka dengan pendidikan yang baik hingga melahirkan pahlawan-pahlawan sejati yang dijamin masuk syurga, merelakan buah hati mereka terbunuh sebagai syahid membela agamaNya, bahkan tidak sedikit dari mereka yang terjun langsung dalam jihad fii sabilillaah demi meraih mardhatillah dan jannhaNya.

Sejarah telah mencatat bagaimana kaum perempuan pada masa Rasulullah saw (para shahabiyah) melakukan aktivitas politik dan perjuangan politik tanpa meninggalkan tugas utamanya sebagai ibu dan pengelola rumah tangga. Mereka berjuang bersama-sama Rasulullah saw dan shahabat lainnya tanpa memisahkan barisan mereka dari barisan Rasul dan shahabatnya. Mereka bersama dengan para istri Rasul saw berada dalam perjuangan menegakkan Islam di muka bumi ini serta mendukung perjuangan beliau.

Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq

Aisyah r.a adalah anak Abu Bakar dari pernikahannya dengan Ummu Ruman binti Amir bin Uwaymir al Kinaniyah. Di rumah yang dinaungi dengan kebenaran, kejujuran dan keimanan inilah Aisyah dilahirkan, 7 tahun sebelum hijrah. Aisyah diberi julukan Ash-Shiddiqah binti Ash-Shiddiq (perempuan yang sangat jujur dari orang yang sangat jujur). Terkumpul dalam dirinya ketinggian ilmu dan keutamaan, ia menjadi tempat bertanya para shahabat dan shahabiyat. Ia juga merupakan perowi hadits yang handal, termasuk satu dari tujuh orang yang paling banyak meriwayatkan hadits, bahkan menerima langsung dari Rasulullah saw. Ia tidak pernah membiarkan orang yang salah dalam memahami Al-Qur’an dan Hadits atau melanggar syariat.

Ummul Mukminin Aisyah menjadi teladan dalam kezuhudan, kemurahan hati dan kedermawanan. Ia mencapai derajat zuhud yang tinggi karena lebih sering berpaling dari duniadan menghadap kepada Allah untuk melaksanakan ibadah. Harta yang ada padanya, segera disalurkan untuk orang-orang miskin, di antara gambaran kedermawanannya adalah ia pernah membagi-bagikan seratus ribu dirham hanya dlam satu hari sementara pada hari itu ia tengah berpuasa tanpa menyisakan satu dirham pun di rumahnya. Dalam hal ibadah, tidak ada yang meragukannya, Aisyah adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah saw. Banyak mendirikan sholat Sunnah, terutama sholat malam, senantiasa berpuasa ad dahr (sehari puasa sehari tidak).

Tidak diragukan lagi bahwa Aisyah adalah seorang perempuan yang tangguh dalam berjihad. Ketika perang Uhud ia ikut mengangkut air di pundaknya bagi para mujahiddin. Anas bin Malik meriwayatkan : “ Aku melihat Aisyah binti Abi Bakar dan Ummu Sulaim, keduanya menyingsingkan ujung pakainnya, keduanya mengangkut gerabah air di atas pundaknya lalu memberi minum orang-orang terluka. Kemudian keduanya kembali memenuhi gerabah itu, lalu memberi minum mereka ( HR Muttafaq Alaih) Demikian pula ketika perang khandak ‘Aisyah terjun langsung dalam perang tersebut bergabung dengan para shahabat. Pada waktu itu ia maju mendekati front mujahiddin paling depan.

Aisyah telah memberikan teladan yang sangat banyak, ia merupakan cermin bagi para muslimah yang dari perjalanan hidupnya mereka dapat mengetahui bagaimana ia memiliki kepribadian yang kuat tanpa harus merendahkan diri, bagaimana ia menjaga kebagusan lahiriah tetapi penuh ketundukan.

TESTIMONI: Mereka Bicara Tentang Pentingnya Perjuangkan Syariah & Khilafah


1. “Kita semua yakin bahwa alam semesta adalah ciptaan Allah, maka biarkanlah Allah yang mengatur kehidupan ini dengan Syariat Islam. Syariat Islam sebagai satu-satunya problem solving semua permasalahan. Sekarang Syariat belum diterapkan, sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah maka saya akan memperjuangkan tegaknya Syariat Islam sampai akhir hayat.” FATHUL HABIBI (Menteri Agama BEM STKIP Banjarmasin) 

2.“Siapa saja yang peduli dengan umat manusia, penerapan Syariah dan tegaknya Khilafah merupakan arus perjuangan saat ini, apalagi oleh mahasiswa. Karena bukan mahasiswa namanya kalau tidak berjuang untuk umat dan berjuang dengan cerdas. Penerapan Syariah adalah ciri pejuang yang cerdas, selain merupakan kewajiban yang utama, juga merupakan satu-satunya solusi problematika umat sekarang ini yang semakin hari semakin bertambah memprihatinkan.” SAFARUDIN (Ketua LDK Angkatan Muda Abudurrahman Shaleh IAIN Antasari Banjarmasin)  

3.“Islam tidak sekedar ibadah ritual. Islam adalah agama dan ideologi jalan hidup yang berisi syariat yang mengatur kedupan umat, dan penerapan syariat tidak mungkun dapat berdiri tanpa istitusi negara, maka Rasulullah telah mewariskan sistem pemerintahan setelah beliau yaitu daulah khilafah islamiyah. Dan sebagai wujud ketaatan kepada Allah maka kaum muslimin termasuk mahasiswa muslim wajib memperjuangkan syariah dan khilafah,serta ini wujud dakwah yang telah diwariskan Rasulullah dan para sahabat dan shalihin. Ayo mari berjuang..” MISPANSYAH, SH, MH. (Dosen Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin) 

4.“Perjuangan menegakkan khilafah dan syariah harus menjadi agenda utama pergerakkan mahasiswa muslim. Tegaknya khilafah dan syariah akan menjadi solusi tuntas bagi berbagai krisis di negeri ini yang terjadi karena diterapkannya ideology dan sistem yang rusak. Telah terbukti semua ideologi dan sistem selain Islam mengalami kegagalan.” HIDAYATUL AKBAR, SE (Dosen STKIP Banjarmasin) 

5.“Syariah dan Khilafah seperti batang (kekuatan) yang terpendam di air. Maka sebagai mahasiswa wajib, kudu dan harus mengangkat batang yang terpendam itu. Dari waja samapai kaputing, haram menyerah untuk memperjuangkannya.”MUHDI (Kord. Dept. Kajian Isu BEM FKIP Unlam Banjarmasin)

6. Mahasiswa merupakan tonggak utama, cikal bakal penerus dalam upaya perubahan. Dan tugas utama sebagai khalifah di muka bumi, jadikan amanah tersebut sebagai untuk tegaknya panji-panji bendera Islam yang harus kita tegakkan. Kita perjuangkan agar dapat terwujud Syariat Islam di muka bumi ini. Semoga Allah menjadikan kita senantiasa istiqomah di jalur dakwah.MUHAMMAD HUSEIN (Wakil Ketua Dept. Kemahasiswaan BEM STMIK Banjarmasin)

7. Syariah akan menjamin terlaksananya hukum-hukum islam secara total. Sekaligus memuliakan kaum muslimin. Syariah takkan tegak tanpa daulah khilafah sebagai thariqah. Mari tegakkan khilafah terapkan syariah. (Faris Arkan, UPI Bandung).

8. Penerapan Syariah Islam adalah konsekuensi keimanan seorang muslim. Tidak hanya soal ibadah, tapi juga uqubat, ekonomi, politik, pergaulan, dan lain-lain. Hanya dengan Khilafah saja syariat Islam bisa diterapkan secara total. Sehingga khilafah adalah kewajiban dan juga bisyarah dari Rasulullah. Tiada alasan lagi diam tanpa kata dan perbuatan. (Reka Anugrah E. Mahasiswa UPI Bandung jurusan Pendidikan Akuntansi dan Aktivis KALAM-UPI).

9. Syari`at Islam adalah aturan hidup yang paripurna dan sempurna bagi seluruh manusia yang lahir dari akidah yang suci dan luhur yang diciptakan oleh yang maha bijak dan adil Dialah Allah SWT, Khilafah Islam adalah institusi yang benar tempat diterapkannya syari`at Islam, tercatat sebagai sejarah yang luar biasa dan merupakan janji Allah dan Rasul. (Mohamad Mahfud mahasiswa UPI Bandung jurusan pendidikan matematika) 

10.Syari’ah, ialah hukum yang wajib bagi muslim, dan Hanya khilafah yang akan mampu mewujudkan khoyrul umah yang memang telah lama hilang, jadi tak ada kompromi untuk mewujudkan khilafah, apalagi umat sudah di ujung derita, khilafah, hanya khilafah, bukan yang lain. (Imam Ajib Al-fattih, mahasiswa UPI).

11.Laisa ikhtilaf fil ulama an wajibul syari’ah wa an wajibul khilafah islamiyah,al khilafah hua muqoror inda ahlul ilmi, wa alkhilafah fardun mawa’dun,an qalilin yadharu haq…allahuakbar!!!!. (Lukman Hakim mhswa UPI Bandung Jurusan PLB).

12.Syariah yes..!!,Khifah OK…!!! Kapitalis no…!!!. (Chandra Purna Irawan, UPI).

13.Islam akan berjaya hanya dengan khilafah yang menjalankan syariah. Okeh.. He ^_^. !!! (Eka Fisika FPMIPA UPI ’07). 

14.“Karena menerapkan syariah dan khilafah merupakan kewajiban yang dibebankan pada setiap individu muslim. khilafahlah yang akan menjaga dan melindungi aqidah, darah, harta dan kehormatan seluruh umat manusia. dengan khilafah , syariah islam akan diterapkan secara sempurna”. ANITA KOMALA DEWI (Mahasiswa P. B. Arab 08 UPI Bandung)

15.“Without it (syariah and Khilafah) dissolve”. INTAN (Mahasiswa B. Jerman 09 UPI Bandung)

16.“Sangat perlu, karena hanya dengan menerapkan syariah dan khilafah Islam, semua permasalahan umat akan terpecahkan”. BU IPAH SARIPAH, S.Pd, M.Pd. (Dosen FIP UPI Bandung)

17. “Karena kewajiban yang secara fitrah merasa memerlukan aturan dari sang Pencipta sebagai solusi tuntas pemecahan permasalahan kehidupan”. AJENG (Mahasiswa PG PAUD 06 UPI Bandung)

18. “Karena perintah Allah menegakan syariah dan Khilafah” WAWAS (Mahasiswa Teknik Elektro UPI Bandung).

19. “Karena itu adalah solusi total untuk permasalahan umat, kareana perintah Allah-kewajiban” RISDA (Mahasiswa kimia 06 UPI Bandung)

20. “Karena kondisi sekarang yang carut marut akibat sistem yang rusak dan bobrok, akibatnya umat menjadi terdzolimi. maka satu-satunya jalan untuk membebaskan dari kedzoliman ini adalah dengan syariah dan khilafah . menerapkan syariah adalah kewajiban. karena khilafah wa’dullah. maka wajib perjuangkan juga La Izata Ila bil Islam, wa La Islam ma Ila bi Syariah, Wa La Syariati ila bi Daulah, Daulah khilafah Rasyidah”. (085722448992).

21. “Karena kesadaran wajib ditegakannya hukum Allah serta konsekuensi keimanan untuk tetap berjuang di jalan yang diridhoinya. selain itu bosan dan benci dengan sistem seperti ini (demokrasi-kapitalis). terakhir, ingin melihat dan merasakan nikmatnya hukum-hukum Allah diterapkan yaitu dengan melihat Khilafah islam”. EBY (Mahasiswa teknik Arsitektur 06 UPI Bandung).

22. “Kita hidup di bumi Allah maka sudah kewajiban kita untuk hidup menurut aturan Allah. generasi khillafah lebih brilian dibanding generasi sekarang. it’s cool man. terbukti kalau hukum buatan manusia itu bulshit”. HINDAM (Mahasiswa PPB 08 UPI Bandung).

23. “Syariah dan Khilafah perlu diperjuangkan karena syariah adalah aturan yang dibuat Allah untuk makhluknya (manusia) sehingga syariah adalah kewajiban dan syariah islam tidak dapat diterapkan dalam sistem pemerintahan selain sistem pemerintahan islam yang kaffah (khilafah)” PIPIH (Mahasiswa sejarah 06 UPI Bandung).

24. “Dengan syariah dan khilafah umat islam bersatu. Allahu Akbar” TIKA (Mahasiswa Biologi 09 UPI Bandung).

25. “Tiada kemuliaan tanpa Islam, tiada Islam Syariah, tiada syariah tanpa Khilafah. Wajib” FITRI (Mahasiswa Fisika 07 UPI Bandung).

26. “Karena penerapan syariah dalam naungan sebuah institusi merupakan sebuah kewajiban bagi seorang muslim, maka memperjuangkannya pun sebuah kewajiban. selain itu juga khilafah itu perlu untuk solusi segala kebobrokan yang terjadi akibat penerapan ideologi kapitalisme saat ini”. RIAN (Mahasiswa B. Jepang 06 UPI Bandung).

27. “Karena kewajiban hamba” ASIH (Mahasiswa Kimia 06 UPI Bandung).

28. “Karena semua problematika permasalahan umat yang terjadi sekarang satu-satunya solusi adalah penerapan syariah dan penegakan khilafah”. CASIRIH (Mahasiswa sejarah 06 UPI Bandung).

29. “Untuk menyempurnakan akhlak manusia”. RENI (Mahasiswa manajemen Bisnis STMB).

30. “Kita kan muslim sudah sepatutnya kita memperjuangkan apa yang kita percaya (syariah dan khilafah) tak perlu ditertanyakan lagi kan?”. INONG (Mahasiswa M. Bisnis STMB)

31. “Karena hukum Allah harus tegak (kewajiban), hukum Allah akan membawa rahmat ke seluruh alam” RISNAWATI WM (Mahasiswa PG PAUD UPI Bandung).

32. “Karena di dalam Al-Quran disebutkan kalau islam itu agama yang benar, yang diridhoi Allah” IMAY (Mahasiswa M. bisnis STMB)

33. “Karena wajib untuk menegakan dan konsekuensi keimanan apalagi sekarang yang bercokol kapitalisme yang haram untuk diterapkan, maka dari itu perlu berjuang untuk menegakan syariah dan khilafah”. FAHMI (Mahasiswa PPB 08)

34. “Karena kehidupan perlu aturan. karena aturan yang benar adalah islam. dan islam tidak dapat tegak dengan sempurna tanpa syariah dan khilafah. Allahu Akbar”. (085715307379)

35. “Islam rahmatan lil ‘alamin” (08986844274)

36. ” Karena itu perintah dari Allah. Memperjuangkan syariah dan khilafah adalah satu-satunya solusi yang bisa mengubah kondisi umat yang sedang terpuruk sekarang, agar dapat terhindar dari azab Allah seperti yang termaktub dalam Al-Quran.” WINDI (Mahasiswa ILKOm 06 UPI Bandung)

37. “Karena saat ini kaum muslim terpuruk dengan tidak diterapkannya syariah dan khilafah! menerapkan syariah dan menegakan khilafah adalah suatu kewajiban.” (Mahasiswa UPI, 022-92811606).

38. “Manusia sangat butuh syariah islam, sementara saat ini tidak diterapkan. Kewajiban hamba menerapkan perintah-Nya. ridho Allah di dalamnya.” NIJMAH 
(Mahasiswa Pend. Bhs Indonesia 08 UPI Bandung).

39. “Sistem kufur yang diterapkan sekarang sudah terlalu banyak menyengsarakan rakyat. sudah cukup rasanya melihat hukum Allah tidak lagi digunakan secara kaffah. Insya Allah. ridho Allah akan kita dapatkan dengan ikut memperjuangkan syariah dan khilafah.” (Mahasiswi UPI, 085659785878)

40.” Satu, Konsekuensi keimanan kepada Allah
Dua, syariah dan khilafah itu wajib diterapkan di muka bumi, Karena kedaulatan ditangan syara’
Tiga, dengan syariah dan khilafah memanusiakan manusia” AYU (Mahasiswa kimia 09 UPI Bandung).

41. “Karena perjuangan syariah dan khilafah adalah perwujudan dari pembenaran terhadap aqidah” MILDA (Mahasiswa B. Jepang 04 UPI Bandung).

42. “Kita memperjuangkan syariah karena kita mempunyai pegangan atau ciri menjalankan kehidupan. kalau kita memperjuangkan khilafah agar kita mempunyai seorang pemimpin untuk memimpin dalam memperjuangkan islam.” EUIS (Mahasiswa p. Ekop UPI Bandung).

43. “Karena merupakan konsekuensi keimanaan umat Islam kepada Allah swt, syariah Islam satu-satunya solusi problematika umat di muka bumi ini yang hanya bisa diterapkan secara sempurna dalam daulah khilafah.” Nurul (PPB 2006 UPI Bandung).

44. “Hukum menerapkan syariah adalah kewajiban, sistem khilafah adalah solusi. Kami ingin diatur oleh syariah islam.” ANASTASIA (Mahasiswa B.Jerman 05 UPI Bandung)

45. “Karena memang syariah dan khilafahlah yang benar-benar memahami apa yang diperlukan umat, dimana hukum yang dipakai syariat islam berasal dari yang membuat kehidupan.” DINA, STMB Bandung  

46. “Karena syariah dan khilafah adalah solusi , terlebih itu langkah yang dapat menyelamatkan amat manusia baik dunia maupun akhirat, (dapat memilih ridho-Nya. Dan mendapatkan kemulian di sisi-Nya kelak). “ANISA RT (Mahasiswi UPI).

47. “Karena dengan khilafah hidup akan mulia.” TESTI (Mahasisiwi UPI).

48. “Karena dengan khilafah hidup akan mulia” DWI FEBRIANI (Mahasiswa Biologi 06 UPI)

49. “Hanya dengan syariah dan khilafah
  1. Kemuliaan islam akan kembali tertegakan
  2. Solusi tunggal atas permasalahan saat ini
  3. Konsekuensi keimanan kepada Allah SWT
MARHAMAH (Mahasiswa SEJARAH 06 UPI)

50. 1. Konsekuensi keimanan kita kepada Allah
  2. Melanjutkan kehidupan islam
  3. Karena syariah dan khilafah adalah solusi problematika umat
WINDA (Mahasiswa B. Sunda 07 UPI)

51. “Karena kapitalisme dan sosialisme telah gagal mewujudkan peradaban luhur, syariah dan khilafah solusi rill untuk seluruh problematika hidup, pun karena butuh dan konsekuensi iman kepada Allah” LINDA (Mahasiswa Akuntansi 06 UPI)

52. “Agar hidup lebih baik” DEWI PUSPITASARI (Mahasiswa Akuntansi 06 UPI)

53. “Karena harus ditegakan” DEWI ANGGIA HUZNIAWATI (Mahasiswa Sastra Indonesia 09 UPI).

54. “Karena syariah dengan kesempurnaan islam mampu menghantarkan kita ke khilafah yang baik. So, maju khalifahku untuk khilafah sejahtera” SITI NUR ENDAH SARI (Mahasiswa akuntansi 06 UPI).

55. “Karena syariah adalah aturan yang sudah jelas yang sekarang sedang semakin terkikis zaman. Kita kaum muda harus memperjuangkan syariah dan khilafah” SITI HARDIANTI (Mahasiswa akuntansi 06 UPI).

56. “Hanya terus tetap megkaji Al-Quran dan Al-Hadist lalu diamalkan semua jawaban akan terjawab tanpa harus selalu bertanya.” DEWI ALFIIANY (Mahasiswa akuntansi 08 non upi)

57. “Untuk Indonesia yang lebih baik dan beradab, Allahu Akbar.” MERINA JIHAD (Mahasiswa akuntansi 06 UPI).

58. “Kita sebagai seorang muslim dan merupakan hamba Allah, jadi sudah sepatutnya kita memberikan dan menerapkan hak-hak Allah yaitu khilafah islamiyah yang berdasarkan syariah. Karena hanya khilafah dan syariahlah problem solving untuk semua masalah dan kebobrokan yang kita alami karena menggunakan sistem yang rusak seperti yang kita alami saat ini.” EVA CHANDRA OKTILA (Mahasiswa Biologi 09 UPI).

59. “Karena syariah dan khilafah merupakan pemimpin islam sedunia. So, umat islam itu pemimpinnya Cuma satu, yaitu khalifah.” RENI NURHAYATI Mahasiswa B. daerah 07 UPI)

60. “Karena syariah dan khilafah satu-satunya solusi untuk semua permasalahan yang ada dan ketika keduanya ditegakan dengan benar tak aka ada kedzoliman karena sumber hukumnya dari Allah.” INTAN (Mahasiswa PKN 06 UPI).

61. “1. Aturan Allah SWT yang perlu dan harus ditegakan kembali
  2. Metode yang diterapkan masa Rasulullah
  3. Mengharapkan Ridho Allah SWT
(Mahasisiwi UPI, 08520189197).

62. “Karena kita sebagai umat Muslim tentunya harus menjalankan semua aturan Allah SWT secara kaffah yaitu dengan Syari’ah dan untuk melaksanakan semua itu tentu kita harus berada dalam sistem Islam dan Pemerintah Islam, karena mana mungkin kita bisa kaffah kalo kita masih dalam lingkungan yang thagut” Ermawati (Mahasiswa Tekpen 09 UPI).

63. “Menyelamatkan negeri-negeri Muslim dari penjajahan fisik dan pemikiran akibat ideologi kapitalisme-sekuler. Selain itu kewajiban bagi seorang Muslim” Nihal (Mahasiswa Matematika 05 UPI)

64. “Karena Syari’ah islam merupakan problem solving bagi umat manusia dan Islam hanya dapat diterapkan secara menyeluruh (kaffah) dalam naungan Khilafah Islamiyah. Dengan itu Islam rahmatan lil ‘alamin pun dapat terwujud dan kita rasakan” Ifah (Mahasiswa Ilkom 05 UPI).

65. “Konsekuensi cinta kepada Allah harus menerapkan Islam secara kaffah dalam diterapkannya Syari’ah dalam wadah Khilafah Islam dan untuk mempersatukan kaum Muslimin yang mana adalah satu tubuh” Feni (Mahasiswa Sejarah 07 UPI).

66. “Karena hanya dengan itu kedamaian dan keadilan bagi semua umat dapat terwujud. Ini sesuai dengan apa yang telah Allah janjikan bila manusia menggunakan hukum Allah dan sistem ini adalah satu-satunya yang akan melaksanakan dan karena saya yakin dan Allah tidak akan pernah berbohong” Sari (Mahasiswa Biologi 08 UPI).

67. “Karena dasar dari kedua hal tersebut adalah Islam dan sebagai umat Islam kita wajib untuk memperjuangkan 2 hal tersebut yakni syariah dan khilafah” Indrawati (Mahasiswa Akuntansi 06 UPI).

68. “Agar Islam dapat diterapkan dan umat Islam bangkit kembali” Nourmarina (Mahasiswa PPB 08).

69. “Memperjuangkan Syari’at dan Khilafah bukan hanya perlu, tapi wajib setiap orang yang mengaku iman telah bersemayam dalam hatinya, wajib meyakini dan menyeriusi perkara ini.” Devi (Mahasiswa Ilkom 05 UPI)

70. “1. Karena Allah SWT Maha atas segala kebenaran
  2. Karena sumber dari segala sumber adalah Al-Qur’an, kemudian didukung dengan As-sunnah
  3. Karena tak ada yang lebih baik dari keduanya sebagai solusi zaman yang meronta-ronta kini. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang akan kamu dustakan?”
Betta (Mahasiswa Pend Bahasa Indonesia 09 UPI).

71. “Karena kehidupan butuh aturan, Karena aturan yang benar adalah Islam dan Islam tidak dapat tegak dengan sempurna tanpa Syari’ah dan Khilafah ! Allahu Akbar !” Dewi (Mahasiswa PJKR FPOK 09 UPI)

72. “Karena Islam satu-satunya solusi yang Allah tetapkan atas umat manusia” Dian (Mahasiswa Kimia 08 UPI)

73. “Konsekuensi keimanan kepada Allah, tiada kemuliaan tanpa Islam, takkan tegak Syari’ah tanpa Khilafah” Ira (Mahasiswa PLB 08 UPI).

74. “Karena Syari’ah dan Khilafah merupakan kewajiban dan kebutuhan” (Irmayanti, Mahasiswi UPI)

75. “WAJIB” FATHIMAH BILQIS (Mahasiswa Pendidikan matematika 2008 UPI).

76. “Kita perlu memperjuangkan syariah untuk mengatur segala perilaku umat islam. Kita perlu memperjuangkan agar berlakunya syariah. Kita perlu memperjuangkan syariah dan khilafah untuk mencapai ridhai Illahi” Fitri (Mahasiswi Akuntansi 09 UPI)

77 "Tidak ada harapan untuk bangkit kecuali dgn tegaknya syariah dan khilafah. Telah jelas bgi kita tentang kebobrokan neo-liberal yg menyengsarakan rakyat.(Rizqi Awal. Ketua LDK DKM UNPAD)

78."Kita diciptakan Allah dan kita akan kembali pada Allah. Mentaati Allah dengan menegakkan Syariah adalah suatu keniscayaan. Khilafah adalah bagian hukum syara dan penegak serta pelindung tegaknya hukum syara yang lain." (Agus Handaka Suryana, S.Pi, MT, Dosen Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung).

79."Karena dengan syariah dan khilafah hidup kita akan aman, damai, sejahtera serta tidak ada kriminalitas sehingga kita akan selamat dunia dan akherat" Nia, Mahasiswa UIN jurusan Tehnik Informatika

80.Karena syariah + khilafah merupakan aturan dalam agama islam, supaya tidak terjadi penyelewengan + tidak melewati batas yang sewajarnya maka hal itu harus diperjuangkan demi kemaslahatan umat. Eka Fakultas Tarbiyah PAI, UIN

81.Karena syariah dan khilafah itu hal wajib seperti hal shalat…juga hukum Allah yang harus ditegakkan. Nuri/sastra arab UIN.

82.Karena itu merupakan kewajiban umat islam barang siapa yang tidak tergerak hatinya untuk menegakkan syariah maka matinya itu mati jahiliyah…dan ini dalam rangka mendapatkan rido Allah SWT. Dian/PGMI.

83.Karena muslim khususnya memerlukan aturan hidup yang di ridhai Allah demi selamat dunia akherat.Deti/Kimia UIN 

84.Mengapa kita harus memperjuangkan syariah dan khilafah islam ?karena kita adalah umat islam yang mengharap ridha Allah dan ummat seharusnya menggunakan hukum Allah sedangkan hukum Allah adalah SYARIAT islam dengan menegakkan KHILAFAH.Ida/Biologi UIN

85."Dalam Islam, negara (khilafah) boleh membagikan lahan negara kepada rakyat untuk ditanami. Di sisi lain, negara mengelola lahan publik untuk kepentingan rakyat dan melarang individu menelantarkan lahannya. Jika ini di terapkan, maka akan tercipta lapangan kerja, lahan-lahan menjadi produktif, kebutuhan bahan baku serat terpenuhi, dan menghasilakn dana untuk pelayan publik. Dengan demikian perjuangan penegakkan khilafah dan penerapan syariah merupakan perbuatan mulia yang harus di dukung oleh masyarakat" (Agung Wibowo, S.Hut, M.Si-Dosen jurusan Kehutanan Universitas Palangkaraya)

86.Khilafah jalan yes! Demokrasi sesat, sekularisme hancurkan. Arika ahmad hidayat/mahasiswa keperawatan Banjar

87. “Syababul Yaum Huwa Imaamul Ghad (Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan). Nasib Islam dan Kaum Muslimin berada ditangan kita mahasiswa! Mahasiswa adalah motor penggerak perubahan. Ia berada di garda terdepan untuk melantangkan suara kebenaran! Syariah & Khilafah wajib disuarakan oleh kaum mahasiswa sebagai bentuk JIHAD INTELEKTUALNYA! Salam ukhuwah islamiyah, selamat berjuang! Kami selalu berada disampingmu! Allahu Akbar!” Asep Gumilar (Ketua BEM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, Bontang-Kaltim)

88. “Syariah & Khilafah adalah segalanya. Islam akan menang dengan atau tanpa kita. Adakah peran kita dalam perjalanannya? “Abu Yazid Bustomi (Mahasiswa Unmul Samarinda)

89. “syariah & Khilafah wajib diperjuangkan… karena sistem demokrasi sudah terbukti gagal,, solusinya hanya dengan didirikannya khilafah islamiyah kembali…” Lili Agustiani (Mahasiswi Unmul Anggota Bisicom ) 

90. “Syariah & Khilafah, Wajib titik. No other choice but we have to” Syukriah (Mahasiswi Unmul Anggota Bright Muslimah Of English Community”B-MusECom”) 

91. “Perjuangan penegakan Syariah & Khilafah adalah kewajiban siapa saja, termasuk juga mahasiswa. Karena mahasiswa adalah kaum intelektual, dari tangan mahasiswa semoga terjadi perubahan” Khairun Nikmah (Mahasiswi Unmul Anggota BEM FKIP Unmul) 

92. “Problematika sistemik krisis akut multidimensi saat ini hanya bisa diakhiri dengan syariah & Khilafah…., dengan segala ciri khas keutamaan dan keunikannya, mahasiswa islam ideologislah harapan utama seluruh Umat yang sanggup menjadi ujung tombak peradaban mulia millennium III.” Hamdani, SH (Staff pengajar dan ketua Pojja. Kajian Hukum Fakultas Hukum Unmul Samarinda) 

93. “ Mahasiswa sebagai penerus kepemimpinan ummat wajib berjuang untuk menegakkan syariah dan Khilafah sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT, bangsa dan Negara. Sistem yang telah ada menimbulkan banyak, kemelaratan, kemiskinan, penderitaan, dan kerusakan lainnya. Hal ini membutuhkan solusi yang berasal dari ilahi, yang pasti membawa rahmat lil alamin,,” Desy Ariani, SPd (dosen Politeknik Negeri Samarinda) 

94. “Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, mereka adalah calon pemimpin bangsa, jika mereka tahu paham dan yakin akan syariah dan khilafah tentulah mereka juga bagian yang harus memperjuangkannya” dr. Mardiana,SE,M.Si (Dosen Universitas Widya Gama Samarinda)

95. “Menegakkan syariat harus disertai pemberlakuan hukum islam juga. Khilafah bertahap bisa dilaksanakan seperti dulu juga bertahap sesuai pemekaran daerah Islam” Prof.DR.Hj.Eny Rochaidah,SE,M.Si (Guru Besar Fakultas Ekonomi Unmul Samarinda)

96. “ Ketegasan sistem dan keberpihakan kepada kebenaran sangat penting. Kita berharap syariat Islam akan memberikan harapan seperti itu” Dr. U. Maman KH, M.Sc. (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

97. “ Sebagai orang yang beriman, harus membuktikan iman dengan melaksanakan Islam, bukan Islam yang bersifat ubudiyah saja, tapi Islam yang komprehensif. Tidak ada jalan lain untuk menerapkan Islam secara kaffah, kecuali melalui sebuah institusi, yaitu Daulah Khilafah Islamiyah”. Khoiruddin (Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta/ smstr V) 

98. “ Karena secara fitrah manusia adalah makhluk yang lemah, membutuhkan yang lain dan penuh kekurangan. Sehingga dalam hidupnya membutuhkan bimbingan. Bimbingan itu dari Syariah dalam naungan Khilafah. Kini kita kehilangan bimbingan, sehingga kita harus memperjuangkannya!” Maulana Wahid A (Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta/ smstr 3)

99. “Syariah dan khilafah solusi problematika umat. Sistem sekuler kapitalisme – demokrasi, sosialisme – komunisme akar penyebab problematika umat. Penting!!! Perjuangkan Syariah dan Khilafah sebagai solusi tuntas!” Fadlan Yasir H (Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang (UNPAM)

100. “Karena Islam Rahmatan lil ‘alamiin” Dedi Irawan (Mahasiswa PTIQ Jakarta)

101. “Dengan memperjuangkan syariat berarti kita telah memanifestasikan iman kita, sehingga hukum-hukum Allah swt diberlakukan di muka bumi. Dan itu akan eksis ketika ada sistem kekhilafahan. Jadi memperjuangkan syariah ini wajib dan perlu!” Iyus Yusman (Mahasiswa ICAS Jakarta/ semetr 5)

102. “Kapitalis baru 1 abad telah terbukti gagal dan menyengsarakan, komunis belum 1 abad terbukti gagal. Hanya Syariah dan Khilafah yang telah terbukti lebih dari 13 abad sebagai satu-satunya solusi yang diridhoi di dunia dan di akhirat” Fadil Nury (Mahasiswa/ ketua himpunan mahasiswa NAD STT PLN Jakarta)

103. “Syari’ah dan Khilafah adalah masa depan dunia, kemakmuran dan kesejahteraan menanti kehadiran khilafah yang menerapkan syariah.. Syariah dan khilafah ikon perubahan” Syukrianto, M.A (Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta/ Mahasiswa S3 Ekonomi pertanian IPB)

104. Memperjuangkan Syariah dan Daulah adalah kewajiban dari Allah SWT yang pasti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat nanti. Dr. Mirza Satriawan, Dosen MIPA UGM

105. Umat membutuhkan Syariah dan Khilafah untuk lepas dari problematika kehidupan yang ada. Laode Rahman, Mahasiswa Kedokteran UMY

106. Akibat diterapkannya kapitalisme-sekulerisme, masalah demi masalah tak kunjung selesai, Syariah dibawah naungan Khilafah solusinya, mewujudkan rahmat bagi semua. Eko Prihtiono, Mahasiswa Ekonomi UMM

107. Tiada kemulyaan tanpa Islam, tak sempurna Islam tanpa syariah, takkan tegak syariah tanpa daulah khilafah. Hari Thoha, Mahasiswa S-2 UGM

108. Hidup adalah pilihan, dan pilihan kita adalah menjadi pedang-pedang dakwah yang menghunuskan ketajaman menghadapi semua penghalang. Dakwah Syariah dan Khilafah adalah keniscayaan untuk mendapatkan keridoan Allah SWT. Fahrul, Mahasiswa STTA Yogyakarta

109. Memperjuangkan Syariah-Khilafah adalah semata-mata dorongan keimanan karena Allah SWT, Sang Pembuat Hukum yang pasti membawa kebaikan dunia-akhirat. Hukum Allah SWT ini tidak akan bisa diterapkan secara kaffah kecuali dalam naungan Daulah Khilafah. Reiangga Okinawa, Mahasiswa STEI Hamfara, Ketua Relief-Fossei Yogyakarta

110. Sosialisme, Kapitalisme dan isme-isme yang lain terbukti telah gagal membawa kebaikan. Hanya dengan Syariah dan Khilafah kita akan sejahtera dan mulia, dunia-akhirat. Ayo berjuanglah...! Wahyudi, Mahasiswa S-2 Matematika Universitas Negeri Yogyakarta

111. Telah nampak kerusakan di laut dan di darat akibat ulah kapitalisme dalam pengelolaan sumberdaya alam saat ini, mari kita selamatkan sumberdaya alam kita dengan aturan Syariah dalam Khilafah. Muh. Azmir, Mahasiswa S-2 Fakultas Kehutanan UGM

112. Sistem lain tidak menyelesaikan masalah. Syariah dan khilafah perintah Allah dan memberikan solusi. Ketetapan Allah akan tegaknya syariah dan khilafah kelak. Nining, mahasiswa STEI Hamfara

113.“Perlu memperjuangkan syariah dan khilafah: merupakan perkara utama yang harus dilaksanakan kaum muslim karena dengan tegaknya syariah dan khilafah di muka bumi, hukum-hukum Allah bisa tertegakkan secara sempurna (sistem ekonomi Islam, hudud, dll) sehingga Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam. Allahu Akbar !!! (M.Hatta Prabowo/dosen farmasi UII/sekretaris program profesi apoteker UII)

114.“syariah dan khilafah wajib. Umat saat ini tanpa aturan Allah sudah nyata-nyata “melarat”, miskin, susah, rusak dan asing enak-enak dengan kekayaan kita. Eksploitasi oleh asing dimana-mana. Khilafah lah penyelamat umat karena dengan aturan Allah semata kesejahteraan dan kemuliaan umat dapat diraih. (feny Indah sp/mahasiswa UM Malang)

115.Karena tanpa adanya khilafah maka syariat Islam tidak akan pernah diterapkan secara total. Tanpa syariat Islam, maka hidup manusia akan kacau dan berantakan. Ibarat kereta yang kehilangan masinis dan menempuh rel yang semrawut, tidak jelas mau dibawa ke mana.(Akmal N.S Mahasiswa UM Malang)

116.“Problem hidup kita di era kapitalistik tidak berujung pangkal. Berbagai terapi telah di coba secara tambal sulam. Hasilnya negeri ini semakin dikuasai kapitalis asing dan jauh dari kesejahteraan rakyat. Saat ini, dibutuhkan perubahan paradigma pengelolaan Negara dan kekayaannya agar mensejahterakan rakyat. Disinilah konsep islam, Syariah dan khilafah menemui maknanya (Sucipto, S.TP, MP Dosen Universitas Brawijaya Malang)

117.“Karena tuntutan aqidah Islam untuk menerapkan syariah secara kaffah, maka harus ada khilafah (Handono, S.P Dosen PNS, Asisten ahli, Universitas Brawijaya Malang) 

118.” Wajib, wajib, wajib, intellectual dan no violence (Aji, ketua kongres fakultas peternakan Universitas Brawijaya) 

119.”Untuk membebaskan umat manusia dari penyembahan terhadap manusia, untuk membebaskan umat muslim menjalankan seluruh perintah-Nya dan untuk membebaskan diri dan anak cucu kita berkumpul di surga Allah SWT. Amin." (Diaz Adi Pradana, Ketua Forum Ilmiah dan Studi Mahasiswa BEM KM FK UNAIR Surabaya) 

120.“Kemuliaan dan kesejahteraan umat hanya bisa diraih ketika kita menerapkan segala syariat-Nya dalam naungan sebuah institusi bernama khilafah. Karena syariah dan khilafah adalah solusi total segala problematika.Untuk itu perlu bahkan wajib bagi kita memperjuangkan janji Allah ini!” (Ummu Adillah, Mahasiswi Universitas Jember)

121.“Seruan Allah ” (Nia, Mahasiswi Fapet Universitas Brawijaya Malang)

122.“Saya mengaktifkan diri berjuang menegakkan syariah dan khilafah karena:”secara teoritis filosofis logis tidak ada pemikiran politik dan pemerintahan manapun yang ditawarkan oleh pemikir politik dan pemerintahan bisa diterima semua pemikir itu sendiri dan bisa mengatur hidup bernegara, sehingga yang berhak memutuskan mana sistem yang terbaik adalah Tuhan mereka yaitu Allah SWT dan sistem itu adalah Khilafah Islamiyah ‘ala minhajin nubuwah”
(Sutarto, Mahasiswa pascasarjana fisip UNAIR Surabaya, konsentrasi analisis politik) 

123. “Karena syariah wajib di terapkan dan khilafah wajib di tegakkan, karena hanya dengan khilafah, syariah bisa di terapkan”. (Sumaida, Kabid Al-Farobi universitas Kanjuruhan Malang)

124 “Kesejahteraan manusia dan perdamaian dunia melalui syariah dan khilafah: PALING MASUK AKAL! (Wahyu, Dosen Universitas Brawijaya Malang)

125. “Cukuplah ketidakjelasan hukum berhenti sampai detik ini!.Sampai kapan pun, tidak akan kita temui sebuah solusi kehidupan yang komprehensif selain Islam.Jika butuh buktinya, maka terapkan! (Mustika K. Menteri Pengabdian Masyarakat BEM FK Universitas Jember)

126. “Perlunya memperjuangkan syariah dan khilafah: 1) Laa izzata illa bil Islam, 2) wa laa islama illa bisyariah, 3) wa laa syariata ill a bi daulah, daulah khilafah rosyidah” (Febry, mahasiswi Universitas Negeri Malang)

127.“Mengembalikan manusia pada posisinya sebagai manusia. Sebagai obat dan penawar atas keterbatasan, kelemahan, dan kekurangannya.Hingga hanya satu kata yang tertancap di relung jiwanya, menyandarkan diri pada aturan-aturan pencipta-Nya. Demikianlah titik tolak perjuangan syariah dan khilafah yang sebenarnya. (Ika, Mahasiswi Universitas Negeri Malang)

128.“Khilafah dan syariah perlu di tegakkan karena tidak ada satupun cara yang bisa mensejahterakan manusia selain khilafah Islamiyah dan itu janji Allah” (Lia, Mahasiswi Universitas Negeri Malang)

129. “Menerapkan syariah bukan hanya wajib tapi juga kebutuhan, manusia tidak akan pernah mampu menyelesaikan masalah kehidupan ini tanpa aturan dari Sang pencipta kehidupan. Penerapan syariah sendiri membutuhkan sebuah wadah yang mampu menjaga eksistensinya, tidak lain adalah khilafah al islamiyah (sebuah Negara yang menaungi seluruh kehidupan manusia dengan sistem Islam). Apakah manusia masih berharap pada aturan-aturan yang telah terbukti gagal yang merupakan sifat dasar manusia adalah lemah dan tidak sempurna, maka menjadikan syariah dan khilafah sebagai agenda perjuangan umat manusia adalah sebuah kebutuhan mendasar saat ini sampai masa yang akan datang.” (Alif D. Ridho, Mahasiswa Desain komunikasi visual, Universitas Negeri Malang)

130.“Perjuangan syariah dan khilafah bukanlah perjuangan yang mencoba untuk mengulangi sejarah. Tapi perjuangan syariah dan khilafah adalah perjuangan untuk memenuhi janji Allah yang pasti serta kondisi ummat yang hancur sehingga tidak ada solusi kecuali kembali pada syariah dan khilafah.” (Achmad Masfi, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ketua umum Himpunan Mahasiswa (HIMA) S1 keperawatan.)

131.“Ga ada solusi lain selain Islam, demokrasi gagal, sosialisme gagal, Islamlah solusi. Dan Islam memiliki syariah yang harus diterapkan, dengan institusi yang menjalankan yaitu daulah khilafah. Orang cerdas dan taqwa pasti milih syariah dan khilafah. Allahu Akbar.” (Arif Surgana, mahasiswa, pengurus SKI FK Universitas Airlangga Surabaya)

132. “Syariah Islam dan khilafah adalah harga mati sekaligus kebutuhan kaum muslim pada upaya perbaikan semua Negara” (Imam fachrurrozie, S.H Dosen STIT muhamadiyah kediri)

133. “konsekuensi iman kita, melanjutkan kehidupan Islam, menggapai kesejahteraan hakiki”. (Kamarudin, mahasiswa ketum Gema Pembebasan Univ. Negeri malang)

134. Laizzata illabil Islam dan tidak ada penerapan Islam tanpa adanya formalitas penegakkan syariah dan hanya dengan khilafahlah yang mampu mewujudkannya. (Harun Rasyid, Mahasiswa S1 teknik mesin Universitas Negeri Malang)

135. "Karena syariah adalah kewajiban yang di tetapkan Allah. Demikian Khilafah metode dlam penerapan syariah yg dicontohkn Rasulullah.Karena sistem lain tidak mau menerapkan syariah (Fajri,mahasiswa, pengurus BEM STAIN SAS Babel) 

 136.“Fasilitas Lab di banyak PTN di Indonesia sangat terbatas. Sistem kapitalis gagal mencukupi kebutuhan tersebut di tengah kekayaan potensi yg ada. Hanya sistem Islam (syariah dan khilafah) yg mampu mewujudkan”. (Denny, dosen Universitas Negeri Bangka Belitung (UBB)

137. “Syariah dan khilafah sudah saatnya di terapkan, karena hanya dengan syariah dan khilafah kaum muslimin di seluruh dunia dapat hidup mulia tidak seperti sekarang terhinakan dan tertindas. Hanya dengan khilafah hukum-hukum Allah yang mulia akan diterapkan secara kaffah sehingga Islam Rahmatan Lil Alamin benar-benar terwujud. Ayo bersama-sama kita tegakkan khilafah”.[Khoirul, S.K.M. Ketua Peminatan Epidemiologi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate]

138.“karena keadilan dan kesejahteraan hanya dengan syariah”. (Abdul Aziz, Ketum IMAKA)

139. Kenapa harus memperjuangkan syariah & khilafah menurut saya: 1) kewajiban, 2) bisyarah dari Nabi Muhammad SAW, 3) solusi tuntas bagi permasalahan umat khususnya umat Islam, 4) karena kalau tdk membaiat pemimpin (kholifah),akan mati dalam keadaan jahil (Odi Satria Anugerah,mahasiswa)

140. Indonesia hancur karena menerapkan Kapitalisme Demokrasi, maka jika kita menginginkan kehidupan yang lebih baik, penerapan Syariah dengan tegaknya khilafah adalah kebutuhan yang harus segera dilakukan. Ya, Indonesia butuh Syariah. Rakyat Indonesia dan umat manusia di seluruh negeri merindukan Syariah dan Khilafah. (Sahroni, PRESMA STIT SERANG)
   
141. KHILAFAH akan menjadi utopia, jika tidak ada yang memperjuangkannya, maka berjuang untuk menuju tegaknya Khilafah harus dimulai dari kita sendiri dan kemudian membesar menjadi way of life seluruh lapisan masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik. (DR. Anis Fuad / Dosen FISIP UNTIRTA BANTEN).

142.Perjuangan Syariah dan Khilafah harus jadi agenda utama umat, karena hanya Khilafah yang dapat menjaga dan mengurusi umat / rakyat.
(Hendy Abdurrahman, dosen Fakultas Teknik Pertanian jurusan teknik pangan Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) Banten).

143.Demi tegaknya Islam dan demi perubahan dunia, khususnya perubahan Indonesia yang lebih baik dengan ditegakkannya syariah dan khilafah. (Amatuddin / pengurus BEM STIT SERANG)

144."Syariah mengatur segala penyelesaiaan hidup dan khilafah aturan bakunya untuk masalah kenegaraan (bentuk negara & sistem pemerintahannya). Alhamdulillah masih banyak tengku (kiyai) di Aceh yang peduli syariat walaupun tentang khilafah sangat banyak yang belum mendapat informasi yang cukup. Pemuda! baik dosen & mahasiswa, dukunglah syariah dan khilafah karena dengan izin Allah dukungan untuk itu akan mengalir sejalan dengan informasi yang kalian berikan! " (Ilmi Ikhsan, MT. Alumni ITB, dosen universitas Malikussaleh Lhokseumawe)

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?