WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Kamis, 18 Februari 2010

Menjadikan LDK Berpengaruh Dan Kuat


Oleh: A Wisnuwardana

ImageBagaimana menjadikan LDK kita berpengaruh di kampus, baik untuk opini dan perekrutan yang cepat, tetapi tetap kita bisa menjaga thariqah dakwah walaupun banyak kemauan dan tawaran baik dari calon kader ataupun lembaga lain yang kadang menuntut kita melakukan sesuatu di luar thariqah kita dikarenakan ketidaktahuan mereka. Bagaimana cara kita menjaga perasaan mereka jika kita harus menolak permintaan mereka tetapi mereka mau ikut kita?
JAWABAN

Di awal tulisan ini, saya ingin menyampaikan hal-hal pokok sebagai berikut :
1. Kesuksesan dakwah akan tercapai apabila Allah ridha.
2. Keridhaan Allah jauh lebih penting dibanding segalanya
3. Keridhaan Allah akan berhasil kita raih bila kita selalu mengikuti syariat Allah dan rasul-Nya
4. Keridhaan Allah tidak akan tercapai dengan mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan
5. Ketika telah yakin dengan metode dakwah Rasul maka perilaku selanjutnya adalah istiqamah dalam jalan itu.
6. Pengemban dakwah bukanlah “alat pemuas” yang harus memuaskan semua orang.

Enam hal pokok di atas harus benar-benar menghunjam dalam jiwa setiap kader dakwah sehingga dirinya akan berkarakter militan, tangguh, istiqamah dan tidak risau dengan aral melintang yang menghadang dakwah. Oleh karena itu Allah dan rasul-Nya harus kita tempatkan di atas segalanya dan jangan pedulikan orang lain bilang apa. Sedangkan dalam konteks penataan cara-cara gerak (uslub) di lapangan maka kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi (100%;100%). Maksud dari (100%;100%) dapat dilihat dari bagan dibawah ini.

Makna (100%;100%) adalah :

* Dari aspek muatan/isi dakwah (content) harus benar-benar 100% ideologis, artinya isi Islam harus benar-benar terbuka sehingga tidak menimbulkan salah tafsir.
* Dari aspek kemasan dakwah (contex) harus diupayakan benar-benar 100% komunikatif-empatik. Komunikatif bermakna mudah dipahami dan empatik bermakna menjangkau kondisi faktual (pemikiran dan perasaan) obyek dakwah.


Kita jangan pernah sekali-kali memilih (0%;100%), maksudnya kemasan dakwahnya luar biasa tetapi tidak ada muatan ideologisnya sama sekali. Banyak kader dakwah terjebak di tempat ini ketika dia berhadapan dengan tantangan dakwah yang berat. Bila para kader dakwah memilih (0%;100%) atau malah (negatif 5%;100%) dengan mencampurkan muatan dakwahnya dengan kebatilan maka sampai kapanpun perubahan ke arah yang diharapkan Islam tidak akan pernah tercapai.

Cara menjadi (100%;100%) adalah sebagai berikut :
1. Tumbuhkan keyakinan yang kuat akan Ideologi Islam tanpa keraguan sedikitpun. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman kita akan ideologi Islam dan meningkatkan kedekatan kita kepada Allah SWT.

2. Tumbuhkan karakter pemberani, optimis dan tidak ada rasa takut kecuali kepada Allah SWT. Dengan cara ini para kader dakwah akan menjadi militan dan berani mengungkapkan ideologi Islam secara terbuka dalam muatan dakwahnya. Hal ini dapat dicapai hanya dengan membiasakan sifat-sifat tadi setiap hari sehingga akan melekat menjadi karakter diri. Oleh karena itu kita harus keras mendidik diri kita menjadi militan sehingga kita mampu melawan kerasnya medan dakwah.

3. Tumbuhkan kebiasaan terjun dan bergaul dengan banyak kalangan (perorangan maupun lembaga) dengan latar belakang apapun sehingga kita dapat menyelami kondisi faktual mereka. Hal ini penting agar kita mampu mengemas ide yang penuh keberanian ideologis tadi dengan pola komunikasi yang penuh empatik dan kreatif.

Lakukanlah terus-menerus untuk menjadi 100% ideologis dan 100% komunikatif. Harapan dari (100%;100%) ini adalah agar dakwah kita benar-benar membawa perubahan dan dapat diterima oleh banyak kalangan. Walaupun demikian ingatlah nasehat saya di awal tulisan ini, kader dakwah bukanlah “alat pemuas” yang kemudian menjadikan kepuasan obyek dakwah sebagai tolok ukur keberhasilan dakwah. Jadi kalaupun ada orang atau lembaga yang tidak puas dengan dakwah kita maka jangan menyebabkan kita pusing selama kita telah mengedepankan keberanian ideologis dan telah berupaya semaksimal mungkin untuk komunikatif-empatik.
Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?