WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Jumat, 19 Maret 2010

Menegakkan Kembali Khilafah: Perkara Hidup Mati Bagi Umat Islam

Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan Semesta Alam, pemegang jiwa-jiwa manusia baik yang tunduk kepada-Nya maupun yang Ingkar kepada-Nya, dan semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa tunduk dan taat kepada-Nya yang dengannya Allah memuliakan dan meridloi setiap aktivitas kita. Dan mari kita senantiasa berjuang dan berdoa semoga diri kita tidak termasuk hamba-hamba-Nya yang ingkar kepada Allah SWT yang dengannya diri kita tersesat dalam kehidupan ini. Naudzubillah. Shalawat & Salam semoga senantiasa tercurah kepada Utusan dan Hamba-Nya yang paling mulia, Nabi Muhammad Saw beserta para keluarga, Shahabatnya, Tabi’in, tabi’it tabi’in dan pengikutnya yang Istiqomah memegang Islam hingga Allah memenangkan dien-Nya atau mereka gugur karenanya.

3 Maret 1924 M/ 28 Rajab 1342 H tepatnya 86 tahun yang lalu adalah masa yang menyedihkan bagi kaum muslimin. Betapa tidak, di masa itulah Umat Islam kehilangan suatu institusi negara yang menjadi perisai dan pelindung dari tangan-tangan keji Negara-negara Kafir dan kaum Munafik beserta para antek-anteknya. Sebagaimana sabda Rasulullah perihal salah satu peran Khalifah yang artinya:

”Sesungguhnya Imam/Khalifah adalah perisai orang-orang berperang dibelakangnya dan menjadikannya pelindung. Jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah ’Azza wa Jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya maka ia harus bertanggung jawab atasnya”. (HR Muslim)

Lantas apa yang terjadi kini, sunggah sudah terlepas izzah, kehormatan, dan harga diri dari para penguasa-penguasa kaum muslim yang menjadikan diri mereka pelayan/agen/antek-antek penguasa Negara-negara Kafir. Mereka bukannya menjadi perisai dan pelindung Umat Islam dari Penjajahan negara-negara kafir akan tetapi mereka menjadi teman dekat (bithonah) dengan mempersilahkan Negara-negara Kafir tersebut mencengkram negeri-negeri kaum muslimin dan menjajahnya. Wahai para Penguasa Negeri-negeri muslim, sungguh ini adalah pengkhianatan yang besar terhadap kaum muslimin yang akan dipertanggungjawabkan dihadapan Mahkamah Allah SWT kelak!



Di masa itu pulalah kedaulatan tertinggi yang menjadi Hak Allah SWT dihapus dan diinjak-injak kemudian diganti dengan ide-ide kufur buatan manusia. Padahal Allah berfirman yang artinya:

”Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik". (TQS. Al An’am : 57)

Namun apa yang dilakukan oleh para penguasa-penguasa negeri-negeri muslim. Dengan angkuhnya mereka meninggalkan hukum-hukum Allah, mencampakkannya, menjual dengan harga murah serta mendustakan ayat-ayat Allah seraya menuruti perkataan, kebijakan, arahan serta framework Negara-negara Kafir. Padahal Negara-negara Kafir tersebut menghalalkan apa yang telah Allah haramkan dan mengharamkan apa yang telah Allah halalkan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya:

”Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya”. (TQS. An Nisaa’ : 60)

Dan apa kesudahan dari orang-orang yang durhaka dan mendustakan ayat-ayat Allah, tidak lain adalah kesempitan hidup(lihat QS. Thaha: 124), kerusakan(lihat QS. Ar Rum : 41) bahkan adzab yang pedih dari Allah SWT(lihat Al Isra : 58). Naudzubillah.

Itulah akibat dari runtuhnya Negara Khilafah Islamiyah? kezhaliman, kemiskinan & keterpurukan, ketidakadilan! Namun, mengapa kita tidak memahami bahwa relevansi kondisi saat ini adalah akibat dari dampak dihancurkannya Khilafah dan diceraiberaikannya umat Islam oleh antek Negara Kafir Mustafa Kamal Attaturk-laknatullah alayhi-. Lantas apa yang kini tengah diperjuangkan oleh orang-orang (Islam) yang berkerjasama dengan menegakkan demokrasi, HAM, Pluralisme, Kapitalisme? Apakah mereka tidak berpikir bahwa ide-ide kufur tersebut adalah jebakan dari Negara-negara Kafir atas negeri-negeri Muslim?. Lalu muncul umat yang ragu-ragu akan kebangkitan Islam dengan tegaknya Khilafah dikarenakan begitu banyak permasalahan yang menimpa umat Islam. Mereka mengatakan Khilafah utopis, hanya sekedar romantisme sejarah belaka. Apakah mental-mental seperti ini yang dahulu ditanamkan oleh Rasulullah Saw dan para Shahabat ketika memperjuangkan risalah yang mulia ini! Tidak Saudaraku! Sungguh tidak ada keraguan sedikit pun dihati kita terhadap janji Allah SWT dan kabar gembira dari Rasulullah Saw akan bangkitnya Islam. Karenanya, Kita dan Islam akan selalu bersatu hingga Allah memenangkan dien-Nya atau kita gugur karenanya.

Sungguh Rasulullah Saw. dan para Shahabat ra telah menjadikan perkara ini sebagai perkara hidup dan mati. Perkara yang tidak ada penawaran yang lain, selain tunduk dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Perkara yang dengannya tegak perkara-perkara lain yang akan memberikan kesejahteraan, mengganti kondisi umat Islam yang tadinya diliputi ketakutan, kezhaliman menjadi damai sentausa dan penuh rahmat. Itulah Khilafah. Dan Khilafahlah -yang dengannya kepemimpinan dan kesatuan atas umat Islam akan terwujud, hukum-hukum Allah akan ditegakkan, Kemuliaan Islam dan Umatnya akan terwujud- sungguh merupakan perkara hidup dan mati yang harus diperjuangkan dan ditegakkan segera oleh seluruh Umat Islam. Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?