WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Jumat, 26 Maret 2010

Filosofi Organisasi

Dalam hidup bermasyarakat, tentu setiap orang ingin mendapat tempat yang terhormat atau dihormati. Atau paling tidak, setiap orang ingin kehadirannya diterima di dalam masyarakat.

Untuk mendapat status seperti itu di masyarakat boleh dikata gampang-gampang susah. Tergantung cara kita menempatkan diri. Namun, pada intinya, setiap orang hanya perlu mengetahui apa kedudukan dan fungsi masing-masing di masyarakat. Kalau berupa pertanyaan maka bisa diajukan seperti ini “Sebagai Apa?” dan “Berperan Apa?”.



Masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang para anggota masyarakatnya memahami betul keudukan dan fungsi-fungsi masing-masing. Semua harus faham sebagai apa dan apa yang bisa atau tidak bisa dilakukan. Siapa yang bertugas sebagai aparat keamanan, pejabat pemerintah, tenaga pengajar, pedagang, pebisnis, ibu rumah tangga, warga masyarakat biasa, dll. Tidak boleh ada yang mengadili jika bukan tugasnya, tidak boleh ada member punishment jika bukan bagiannya. Tidak boleh tidak berbuat sesuatu pada bidang yang sudah merupakan tanggung jawabnya. Tidak boleh tidak melayani jika bertugas sebagai pejabat, dst.



Pemahaman seperti ini perlu diketahui secara tepat. Apabila sebagian besar masyarakat tidak memhami hal ini maka akan kacaulah sistem interaksi di masyarakat. Karena masing-masing bisa overlap dalam menjalankan peranannya di masyarakat.

Pengetahuan tentang kedudukan dan fungsi di masyarakat, itu bisa dipelajari secara teori. Tapi yang paling efektif adalah dengan menggabungkan diri dalam wadah-wadah organisasi. Karena organisasi merupakan miniature dari kehidupan masyarakat. Dalam organisasi bisa dipelajari secara praktis tentang bagaimana kita memahami kedudukan dan fungsi. Di dalam organisasi kita bisa mengenal berbagai macam karakter orang, baik internal organisasi maupun eksternal organisasi. Dengan mengetahui karakter berbagai macam orang, maka kita bisa mengetahui cara berinteraksi seperti apa dengan orang-orang yang berbeda karakteristik tersebut.

Maka, apabila seseorang telah memiliki pengalaman yang memadai dalam kehidupan berorganisasi, insyaallah ia juga akan memiliki kematangan dalam memerankan dirinya dalam kehidupan masyarakat.

Mari kita lihat realitasnya, bahwa siapapun yang lahir dan besar sebagai tokoh-tokoh terkemuka ternyata memiliki background organisasi. Dan selamanya tokoh-tokoh yang masyhur dalam sejarah selalu memiliki posisi sebagai pemimpin. Tidak mengherankan, karena ada beberap keuntungan jika seseorang berorganisasi:

1. Memiliki basis massa yang bisa mendongkrak popularitasnya

2. Terlatih untuk memiliki skill dalam mengelola SDM organisasinya dengan berbagai permasalahannya

Oleh karena itu, sekali lagi, siapapun yang ingin matang dalam kehidupan masyarakat, maka ia harus terlibat aktif dalam kegiatan berorganisasi. Bukan sekedar masuk dan terdaftar jadi anggota organisasi. Tapi melibatkan diri secara penuh dalam segala proses keorganisasian. Selanjtunya, siapapun yang dalam kehidupan masyarakat nyata ingin memiliki peran cukup sentral dalam perubahan ke arah Islam ideology, maka harus terlibat menggabungkan dirinya dalam organisasi-organisasi Islam ideologis.

Sebagai mahasiswa, pilihan untuk berorganisasi menjadi penting. Karena setelah lulus kuliah maka yang ditunggu oleh masyarakat bukanlah pengumuman tentang berapa jumlah IPK mahasiswa tersebut. Yang ditunggu oleh masyarakat bukanlah info tentang berapa lama ia menghabiskan masa perkuliahan. Masyarakat butuh yang real, apa yang bisa ia lakukan untuk masyarakat. Maka selama mahasiswa adalah penting bagi mahasiswa untuk terbiasa dengan seluk-beluk miniature kehidupan masyarakat, yakni organisasi, sehingga ia bisa menjawab tantangan ketika hidup secara nyata di masyarakat.

Dari uraian ini dapat kita fahami bahwa apabila ada satu atau lebih anggota masyarakat yang kita ketahui kurang optimal dalam menempatkan kedudukannya di masyarakat maka kita perlu mengajaknya bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada. Dan apabila kita ingin mengoptimalkan peran masyarakat dalam Islam, maka sangat perlu kiranya kita mengajak mereka semua untuk masuk ke dalam organisasi Islam. Apabila kita ingin semua mahasiswa memiliki peran aktif dalam memajukan Islam sebagai ideologi, maka ajaklah mereka semua bergabung dalam organisasi mahasiswa Islam ideologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?