WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Jumat, 26 Maret 2010

Kapitalisme Di Ujung Tanduk, Khilafah Di Depan Mata (Bagian 2 Dari 2 Bagian)

Sahabat Pembangkit Umat,
Seperti biasa agar asa selalu ada bergelora, kita mulai dengan … apa kabar hari ini? Alhamdulillah…Luar Biasa…Allahu Akbar!!! Alhamdulillah, tetap penuh syukur atas nikmat Iman, Islam dan predikat “Sebaik-baik Penciptaan” lengkap dengan seluruh potensi kehidupannya (QS. At Tin : 4). Luar Biasa, selalu penuh doa dan cita agar bisa mewujud diri menjadi Muslim Terbaik (QS. Al Fushilat : 33) dan membangkitkan umat menuju predikat Umat Terbaik (QS. Ali Imran : 110). Allahu Akbar, gelora penuh takbir karena semua ini terjadi atas izin-Nya. Jangan lupa, ketika menjawab lengkapi dengan ekspresi penuh semangat!

Sahabat Pembangkit Umat,
Dalam lima tulisan ke depan, untuk menguatkan gerak dakwah berbasis visi dan nilai utama, berturut-turut secara bersambung, akan ditayangkan dua tulisan istimewa yang saya dapatkan dari dua sahabat pejuang Islam. Tulisan kali ini adalah hadiah ustadz Hidayatullah Muttaqin, SE, MSI. Beliau adalah Ketua Lajnah Siyasiyah DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Kalimantan Selatan, Direktur Institut Ekonomi Ideologis, dan Pengamat Ekonomi dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Website Jurnal Ekonomi Ideologis www.jurnal-ekonomi.org dan Email muttaqin@jurnal-ekonomi.org Alamat e-mail ini diproteksi dari spambot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya ).

Selamat menikmati, semoga bukan hanya inspirasi yang didapat, namun lebih dari itu, keyakinan akan visi dakwah semakin menguat yang dengannya dakwah pun akan makin melaju tak tertahankan dan kemuliaan Islam dan kaum Muslimin pun akan segera kembali tegak. Insya Allah.



“Selanjutnya akan datang suatu kekhalifahan yang berjalan di atas manhaj kenabian”
(H.R. Ahmad)

Inilah sambungannya …

Dunia Membutuhkan Khilafah
Kapitalisme telah kehilangan moral untuk menyatakan dirinya sebagai ideologi yang benar dan mampu mengangkat kesejahteraan manusia. Sebab ditinjau dari aspek manapun Kapitalisme merupakan ideologi yang bangkrut. Baik dilihat dari sisi asas sekularisme yang menenggelamkan fitrah manusia untuk beragama dan beribadah dengan benar kepada Allah SWT, maupun dari aspek kekinian. Aspek kekinian sudah menggambarkan negara pimpinan Kapitalisme sudah berada dalam proses kebangkrutan. Sedangkan aspek kemanusiaan secara global menunjukkan betapa jahatnya ideologi ini terhadap umat manusia.

Secara konsep ideologi ini di samping batil dari sisi Islam, juga batal dengan adanya intervensi pemerintah membailout dan merekapitalisasi perbankan di negara-negara Barat. Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy menyatakan era sistem yang tanpa regulasi telah berakhir. Ide free market dan laissez faire dalam ideologi Kapitalisme benar-benar mengalami kebuntuan sejarah. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menyatakan perlunya sistem keuangan global yang baru untuk mengganti sistem Bretton Woods yang sudah 64 tahun tegak. Negara-negara Kapitalis dan para pendukungnya harus jujur mengakui kebangkrutan ide Kapitalisme sehingga tidak layak sistem ini dipertahankan.

Dalam aspek kemanusian, selama satu abad terakhir Kapitalisme berkuasa umat manusia semakin menderita. Kemajuan teknologi tidak memiliki manfaat yang cukup banyak untuk mengangkat harkat kemanusiaan ke tingkat yang lebih baik. Justru teknologi dijadikan senjata pemusnah massal dan alat untuk menguasai sumber daya alam negara-negara dunia ketiga.

Situasi kemanusiaan global memperlihatkan hampir separo penduduk dunia (3 milyar jiwa) hidup dengan pengeluaran sehari di bawah US$ 2,5 dan 80% umat manusia hidup di bawah US$ 10 per hari. Sebanyak 80% penduduk dunia tinggal di negara-negara dengan tingkat kesenjangan yang sangat lebar. 40% penduduk termiskin dunia hanya dapat menghasilkan 5% pendapatan total dunia. Sedangkan 20% penduduk terkaya dunia menghasilkan pendapatan 75% dunia. Menurut UNICEF, 26.500 - 30.000 anak-anak dunia setiap harinya mati karena kemiskinan. 80% produksi pangan dunia habis dikonsumsi 20% orang terkaya dunia.

Kapitalisme membuktikan dirinya sebagai ideologi yang tamak. Sebab sistem ini mendorong segala motif perbuatan dilakukan atas dasar ketamakan (profit oriented) sehingga nilai-nilai kemanusian pun hampir hilang apalagi nilai-nilai ruhiyah. Peraih Nobel Ekonomi dari Banglades, Muhammad Yunus menyatakan ketamakan Kapitalisme menjadi bahan bakar Kapitalisme. Ketamakan ini pula yang menyebabkan Kapitalisme mengadopsi riba dan judi sebagai basis transaksi ekonomi. Akibatnya sistem keuangan dunia telah berubah menjadi kasino.

Krisis finansial AS menunjukkan sistem Kapitalisme mengeksploitasi orang-orang miskin Amerika sebagai sumber keuntungan. Orang-orang miskin diberikan pinjaman untuk memiliki rumah (kredit subprime mortgage) dengan bunga yang tinggi sehingga sudah pasti mereka akan sangat kesulitan membayar cicilannya. Hutang-hutang orang miskin itu pun kemudian diperdagangkan di pasar modal sehingga nilainya menggembung (bubble) 15 kali lipat dari nilai hutang sebenarnya. Penggembungan hutang inilah yang menjadi sumber keuntungan para investor pasar modal. Penggembungan hutang ini juga yang menjadi sumber malapetaka AS ketika orang-orang miskin AS yang tidak mampu melunasi hutangnya sangat banyak jumlahnya.

Kematian Kapitalisme sudah di ambang mata. Inilah yang menjadi kegalauan para pemimpin Barat sehingga mereka menyatakan kekhawatirannya terhadap Islam, khususnya Islam yang diformalisasikan menjadi institusi dan perundang-undangan.

Pada akhir 2004, National Intellligende Council (NIC) Amerika Serikat mengeluarkan sebuah dokumen yang berjudul Mapping the Global Future: Report of the National Intelligence Council’s 2020 Project. Dalam dokumen tersebut, NIC menyatakan kemungkinan munculnya Khilafah yang menjadi institusi kaum Muslim sedunia.

Seiring dengan kekhawatiran Barat terhadap Islam, ghirah kaum Muslim untuk menjadikan Islam sebagai sumber nilai dan tata aturan hidup semakin nampak. Sebuah polling di enam negara Arab yang hasilnya dipublikasikan 9 November 2005 menunjukkan keinginan diaplikasikannya Syariah Islam dalam kegiatan bisnis. Pada 29 Januari 2007, koran Inggris Guardian mempublikasikan hasil polling yang menyatakan semakin banyak kaum muda Islam yang ingin kembali ke Syariah.

Kemudian Universitas Maryland mengeluarkan laporan yang berjudul Muslim Public Opinion on US Policy, Attacks on Civilians and al-Qaeda. Laporan ini merupakan hasil jajak pendapat di empat negeri Muslim, yaitu Maroko, Mesir, Pakistan, dan Indonesia yang dilakukan antara 9 Desember 2006 hingga 15 Februari 2007. Hasilnya 65,2% kaum Muslim menginginkan bersatunya seluruh umat Islam di dalam satu institusi Khilafah. Polling terbaru di Indonesia yang dilakukan oleh Roy Morgan Research antara Juli 2007 hingga Maret 2008 menggambarkan mayoritas muslim Indonesia menginginkan diterapkannya Syariah Islam.

Dunia Islam sekarang mulai menggeliat. Mereka menginginkan hidup mulia dalam naungan Islam. Yaitu sistem Khilafah. Khilafah merupakan satu-satunya sistem pemerintahan yang sukses selama 1.300 tahun mengayomi dan mensejahterakan kehidupan umat dengan hukum-hukum Allah SWT.

Penutup
Khilafah adalah sistem warisan Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kehidupan kaum Muslim, menegakan Syariah, dan menyebarkan rahmat Allah ke seluruh penjuru dunia. Para ulama dan imam mazhab bersepakat akan kewajiban mengangkat seorang khalifah yang memimpin umat dan menerapkan hukum-hukum Allah.

Dengan Khilafah, sistem ekonomi diatur berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Perekonomian yang eksploitatif berbasis riba dan judi dihapuskan. Perekonomian sektor riil berbasis halal haram digalakkan. Alat pembayarannya dinar dan dirham (mata uang berbasis emas dan perak). Kemudian perekonomian diatur ke dalam tiga hukum kepemilikan, yaitu kepemilikan individu, kepemilikan negara, dan kepemilikan umum. Sedangkan setiap kebutuhan dasar warga negara dijamin pemenuhannya melalui politik ekonomi ekonomi yang adil. Inilah sistem ekonomi Islam yang akan diterapkan Khilafah.

Keruntuhan Barat dan ghirah umat menjadi tanda Khilafah sebagai realita yang akan muncul kembali. Harapan yang tidak saja berdasarkan kondisi terkini (fakta empiris) tetapi juga berasal dari keimanan. Rasulullah SAW bersabda “…Selanjutnya akan datang suatu kekhalifahan yang berjalan di atas manhaj kenabian” (H.R. Ahmad). Janji Allah SWT pasti terwujud. []

Sahabat Pembangkit Umat,
Kapitalisme sudah di ujung tanduk, khilafah di depan mata, jadi teruslah bergerak secara visioner. Semoga Allah Swt mengampuni dosa yang telah khilaf dilakukan, memudahkan langkah dakwah yang telah diayunkan dan merahmati komitmen dan konsistensi dakwah ini demi segera tegaknya izzah Islam dan kaum Muslimin. Amin.

Alhamdulillah …luar biasa … Allahu akbar!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?