WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Minggu, 24 Januari 2010

Solusi Anggota Tim Dakwah Tidak Bergerak!


Pertanyaan:

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

saya punya tim dakwah. Ada masalah yang unik dan perlu pemecahan. Saya adalah PJ Kampus yang bergerak secara tim di sebuah kampus. 


Saya punya anggota, memiliki sifat suka ngaji, rajin mengikuti acara-acara Tim dakwah. Tetapi kalau diminta untuk bergerak dalam rangka menyadarkan masyarakat sekitar, membangun opini, audiensi ke organisasi-organisasi seperti selalu memiliki banyak alasan yang membuatnya tidak ikut bergerak. Ada kecenderungan, dia berpikir bahwa ketika sudah ngaji, mengikuti kegiatan-kegiatan upgrading dari tim sendiri berarti sudah berdakwah. Sedang hal diluar itu tidak terlalu harus diprioritaskan. Saya melihatnya kalau keadaan ini terus berlangsung akan menjalar kepada anggota yang lain. Khawatir semua menjadi ikut-ikutan tidak bergerak, fokus pada agenda tim, tetapi tidak bisa bergerak keluar. Tanggapan mas dan solusi untuk ini kira-kira apa yang harus saya lakukan?.

Jawaban
Sahabat penanya yang dimuliakan Allah SWT, semoga kepercayaan diri dan semangat yang kuat sebagai PJ Dakwah Kampus tetap ada pada antum.

Tidak bergeraknya anggota tim dakwah setidaknya disebabkan 2 hal :
1. Problem personal
2. Problem cara 

Problem personal dapat dilihat dari pihak anggota tim dakwah yang tidak bergerak dan pemimpin tim dakwah.

Orang (dari aspek personal) akan bergerak ditentukan oleh :
1. Sejauhmana dia mengerti mengapa dia harus bergerak.
2. Sejauhmana kecenderungan dia untuk bergerak.  

Dari pertanyaan antum, saya mengamati anggota tim dakwah yang antum sampaikan sudah mengerti mengapa dia harus bergerak. Kemungkinan besar masalahnya ada pada kecenderungan untuk bergerak. Aspek ini sangat terkait dengan pola jiwa (nafsiyah). Oleh karena itu harus ada peningkatan aspek nafsiyah. Kedekatan dengan Allah harus ditingkatkan, surga dan neraka harus ditampakkan seperti di depan mata, kisah-kisah sahabat yang berjuang tanpa lelah harus dipaparkan, dsb. 

Untuk hal di atas dapat disiapkan media penguatan nafsiyah dalam organisasi. Tetapi ingat, media ini tidak sebatas forum tausiyah tetapi harus dibarengi dengan lerning by doing dengan diterjunkan langsung bergerak ke lapangan. Karena kecenderungan bergerak juga ditentukan oleh pembiasaan bergerak. Pembiasaan ini dapat dilakukan dalam durasi 3 bulan dengan supervisi yang ketat. Insya Allah setelah itu kebiasaan baru bergerak pada anggota tim dakwah akan muncul.  

Organisasi dakwah adalah organisasi non profit. Dalam organisasi model ini maka peran pemimpin memiliki posisi yang sangat strategis. Tim dakwah akan bergerak sangat ditentukan oleh peran yang optimal dari pemimpin tim.  

Dalam hal ini ada 3 hal yang harus optimalk diperankan pemimpin tim dakwah :
1. Kepeloporan
2. Motivator
3. Supervisor

Kepeloporan adalah keberanian seorang pemimpin untuk memulai sesuatu, menggebrak kebekuan gerakan, membuat terobosan-terobosan baru yang berani, keteladanan yang jelas kepada anggota tim, ketegasan dan empati yang kuat, serta komitmen dan antusiasme bergerak yang lebih di banding anggota timnya.

Peran motivator dilakukan dengan mencoba seluruh trik memotivasi personal dan tim. Memotivasi adalah seni, sehingga pemimpin tim harus berani mencoba seluruh trik memotivasi sampai ditemukan pola yang jitu.

Peran supervisor penting sekali dilakukan karena sering point ini yang dilupakan seorang pemimpin tim dakwah. Supervisi adalah pekerjaan memonitor dan mengontrol secara ketat aktivitas pergerakan di lapangan, sekaligus memberikan solusi segera bila ada masalah. 

Sedangkan dari aspek cara ditentukan oleh bagaimana kita mengelola pergerakan dakwah. Cara pengelolaan akan menentukan suasana pergerakan yang akhirnya akan mempengaruhi dinamika - bergeraknya - tim dakwah.  

Tidak bergeraknya tim dakwah kadang ditentukan oleh problem cara pengelolaan pergerakan dakwah. Ketika cara-cara yang kita lakukan tak mampu membuat suasana pergerakan maka tim dakwah pun tidak ada gairah untuk bergerak. 

Oleh karena itu berpikir cerdas dan bekerja keras terkait dengan cara-cara mengelola pergerakan akan menjadi solusi jitu bergeraknya anggota tim dakwah. Tidak boleh ada kata menyerah untuk mencari dan mencoba cara-cara pengelolaan dakwah sampai ditemukan pola yang mantap untuk menggerakkan seluruh anggota tim pada arah yang sama dan cepat.  

Terkait aspek cara, antum dapat belajar dari cara pengelolaan Kongres Mahasiswa Islam Indonesia.

Solusi pada aspek personal anggota tim, aspek peran pemimpin tim dan cara-cara pengelolaan pergerakan dakwah harus dilakukan secara integral dan simultan. Apabila proses ini dapat antum lakukan, insya Allah problem tidak bergeraknya anggota tim dakwah dapat diselesaikan.

Wallahu’alam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?