WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Rabu, 07 Juli 2010

Pertolongan AllahPertolongan Allah


Sebagaimana kita ketahui, jika Allah Swt dan Rasulnya telah memerintahkan sesuatu pada kaum muslim, maka tidak ada pilihan lain kecuali menjalankannya. Perintah Allah Swt. Yang terpenting adalah menjalankan semua hukum-hukum yang telah diturunkan kepada kita dalam semua aspek kehidupan ini, seperti urusan pemerintahan, ekonomi, politik, pengadilan dan lain-lainnya. Diantara perkara-perkara yang di turunkan Allah Swt kepada kita untuk di jalankan adalah penerapan sistem hukum islam yang berkaitan dengan aspek pemerintahan, politik, ekonomi, pengadilan dan sebagainya.

Sejak Negara khilafah islamiyah berhasil di robohkan melalui tangan mustafa kamal attaturk, upaya untuk membangun kembali bangunan khilafah islamiyah banyak dilakukan oleh gerakan-gerakan islam. Diantara mereka ada yang telah berjuang puluhan tahun, namun demikian, upaya perjuangan tersebut, berupa tegaknya Negara Khilafah Islamiyah, belum menuai hasil, pertanyaannya ; Apa penyebabnya?



Untuk menjawab pertanyaan ini,terlebih dahulu harus di pisahkan dua perkara yang selalu di hubung-hubungkan, yaitu; (1)Tahapan aktivitas/perjuangan yang mengarah pada tegaknya Negara Khilafah; (2)Pertolongan Allah kepada kaum Muslim dengan berdirinya kembali Negara Khilafah.

Tahapan yang aktivis/perjuangan yang mengarah pada tegaknya Negara Khilafah wajib mengikuti tahapan yang telah di lalui oleh Rasulullah Saw,Allah SWT berfirman:
Katakananlah,”inilah jalan (agama)-ku,aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kalian kepada Allah dengan hujjah yang nyata’.(TQS.Yusuf(12):108)
Apa saja yang di berikan Rasul kepada kalian,terimalah;apa saja yang di larang atas kalian ,tinggalkanlah;dan bertakwalah kalian kepada Allah.(TQS.Al-Hasyr(59):7)
Ayat-ayat ini mengharuskan kaum muslim yang berjuang untuk menerapkan system hukum Islam dalam bingkai Negara Khilafah menyesuaikan seluruh langkah-langkahnya, baik besar maupun kecil, dengan langkah-langkah Rasulullah Saw. Sebab, beliaulah yang memberikan kepada kita metode (thariqah)untuk membangun daulah islamiyah, sejak dakwah beliau di kota Makkah hingga berdirinya Negara Islam di kota Madinah.

Gerakan islam mana saja yang memiliki tujuan untuk mengembalikan kembali system hukum islam melalui tegaknya khilafah, namun langkah-langkahnya menyimpang atau bahkan bertentangan dengan langkah-langkah dakwah Rasulullah saw, baik sedikit maupun banyak, pasti akan menjumpai kegagalan; di samping amal perbuatannya sia-sia dan tertolak.
Rasulullah saw bersabda:
Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang bukan berasal dariku, maka amal perbuatannya itu tertolak        (HR Muslim).
Jadi, aktivitas membangun /mendirikan Negara Khilafah itu dianggap benar apabila memenuhi dua unsur; Ikhlas semata-mata karena  Allah dan langkah-langkahnya sesuai dengan syariat islam.

Oleh karena itu, siapapun yang berupaya mengembalikan penerapan system hukum islam melalui bingkai Negara Khilafah tidak boleh mengunakan metode Sosalis, menghalalkan segala cara (metode Machiaveli), metode demokrasi, atau metode-metode lainnya. Hanya satu metode yang menjamin keberhasilan tujuan tersebut, yaitu metode (thariqah) Rasulullah Saw. Dengan demikian ketidak berhasilan suatu gerakan untuk meraih tujuan tersebut dapat di sebabkan karena tidak tepatnya langkah-langkah mereka mengikuti metode yang di contohkan Rasulullah saw. semakin jauh mereka menyimpang dari metode Rasulullah saw, semakin besarlah peluang gagalnya tujuan mereka. Dan bisa saja memang karena Allah belum mewujudkannya,akan tetapi jika Allah sudah menghendaki, pertolongan Allah pasti akan datang, Pertolongan itu turun bagaikan hujan, sehingga bumi yang kering menjadi basah. Tanaman yang semula layu menjadi segar, cuaca yang tadinya panas menjadi sejuk. Apalagi pertolongan itu telah dijanjikan oleh Allah.
Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik”.

Pasti, Janji itu diwujudkan oleh Allah Swt. “Dan telah menjadi janji Kami, untuk menolong orang-orang mukmin (TQS 30:47)
Bahkan Allah bukan saja menolong di dunia, tetapi juga menolong di akherat kelak. Ini adalah janji yang pasti akan ditepati-Nya. “Sesungguhnya Kami akan menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunianya dan hari persaksian (kiamat)”(TQS 40:51).
Allah menolong Rasul-rasulnya, tentu Allah juga akan menolong orang-orang yang beriman. Pertanyaannya sudahkah kita benar-benar beriman kepada-Nya? Jika belum, selagi masih ada kesempatan kita gunakan menyempurnakan iman kita agar semakin hari semakin lebih baik.

Jika sudah sempurna iman kita maka bersabarlah untuk menanti datangnya pertolongan Allah. Namun perlu dipahami bahwa pertolongan Allah ini tidak di beritaukan kepada kita kapan datangnya. Tidak satu mahlukpun yang diberi tahu oleh Allah tentang hal itu. Pertolongan itu seperti datangnya ajal, tidak ada yang tahu, hanya Allah Swt yang tahu, dan itu tetap menjadi rahasia-Nya yang tidak akan pernah tetbongkar oleh siapapun juga.

Dengan dijadikannya hal itu sebagai rahasia, justru disanalah  letak kasih sayang Allah, sebab Allah hanya meminta ikhtiyar terbaik dari hamba-hamba-Nya, dan tidak meminta hasil dari usaha-usdaha hamba-Nya.dengan demikian mestinya kita harus berusaha sungguh-sungguh dengan disertai perasaan optimism, dan tidak perlu risau dengan hasil yang akan kita dapat, sebab memang hal itu adalah sesuatu diluar kuasa kita.

Hanya Allah yang menentukan hasil dari jerih payah kita. Dan Allah juga telah memberitahukan kepada kita bahwa pertolongan-Nya itu amat dekat, ya pertolongan itu memang sangat dekat.

Janji Allah pasti adanya, bukan tergantung kepada kita, sehebat apapun manusia hanyalah mahluk ciptaan-Nya, Allah lah yang punya kuasa. Baik kita berjuang atau tidak yang namanya janji pasti Allah mewujudkannya. Tinggal kita mau berjuang atau tidak, mau menyambut janji Allah atau tidak? Tentu, sebagai seorang muslim kita akan menyambutnya.  Mari kita sambut datangnya pertolongan Allah.  ALLAHU AKBAR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?