WELCOME!


I made this widget at MyFlashFetish.com.


Rabu, 07 April 2010

Kiat Melahirkan Tokoh Dakwah Kampus

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, posisi dari seorang tokoh begitu memiliki peranan penting. Dan memang di setiap ideologi manapun pasti membutuhkan tokoh yang merupakan representasi ideologi secara konkrit. Tokoh tersebut merupakan cerminan dari ideologi yang diemban. Bahkan adakalanya tokoh tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas pengemban suatu ideologi, baik untuk pengikutnya maupun yang bukan pengikut. Bagi para pengikutnya, seorang tokoh merupakan kekuatan untuk merekatkan soliditas internal suatu kelompok pengemban ideologi. Seorang tokoh juga merupakan referensi utama dalam menjawab berbagai problematika dan fenomena yang terjadi. Bagi kalangan luar, seorang tokoh merupakan daya tarik guna memikat orang untuk melirik kepada ideologi yang diemban oleh suatu kelompok pengusung ideologi. Adanya tokoh juga sekaligus merupakan suatu bukti bahwa ideologi tersebut bisa melahirkan orang-orang besar dalam sejarah.


Maka setiap organisasi dakwah kampus harus berfikir untuk menyusun agenda yang juga berorientasi ke arah pemunculan tokoh-tokoh dakwah kampus.

Memunculkan tokoh-tokoh dakwah kampus tidak ada niatan lain. Semata-mata ingin mempercepat proses akselerasi dan akseptabilitas organisasi dakwah kampus di mata public.

Sebetulnya kelahiran tokoh-tokoh dalam konteks apapun sebaiknya berproses secara alami. Namun sekarang ini adalah abad entertainment atau era kemasan. Artinya, yang kemasannya paling menarik, paling menjawab kebutuhan, paling mencerahkan, paling menghibur dan tentu paling menyegarkan itulah yang akan banyak diminati.

Kalau dipikir-pikir ada benarnya. Emas saja misalnya. Apabila berbentuk bongkahan emas yang masih belum terlalu bersih dari tanah pepasiran yang melekat, lalu masih dalam bentuk seperti itu dijajakan di pinggir jalan menggunakan karung bekas, ditambah lagi dengan si penjual yang berpenampilan kurang meyakinkan. Kalaupun ada orang yang tertarik, itu hanya orang-orang tertentu saja yang memang sudah ahli dalam soal emas. Dan ia pun boleh jadi menawar dengan harga murah. Yang jelas itu jumlahnya sangat langka. Kebanyakan orang adalah kalangan awam akan emas. Namun bisa dibayangkan, apabila emas itu telah diformat dengan baik, ditambah lagi dengan ornament yang indah. Semua orang melirik. Semua orang terbawa mimpi. Semua orang membayangkan dan memimpikan untuk memilikinya. Tak sedikit orang tergila-gila padanya. Dan tak sedikit juga orang yang akan melakukan apa saja untuk bisa memilikinya.

Suatu misi dakwah, apabila dikemas secara sembarangan, kalau kita bicara untuk konteks seperti sekarang ini, maka akan sulit mendapat tempat di hati khalayak. Kalaupun ada orang yang memberi perhatian jumlahnya tentu sangat sedikit. Sedikit berbagi cerita, beberapa waktu lalu di suatu kabupaten diadakan suatu kegiatan training dakwah yang mengundang pelajar dan pemuda di kabupaten itu. Anda mau tau berapa orang yang hadir? Tidak bisa dihitung, karena memang tidak ada seorangpun yang hadir. Tapi di kabupaten yang sama, pernah diadakan event besar yakni minum kopi bareng. Anda tahu berapa yang hadir? Ribuan jumlahnya. Hingga mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia). Lagi-lagi ini soal bungkus.

Itulah sebabnya, mengapa menjadi untuk melakukan design khusus dalam proses melahirkan tokoh dakwah kampus. Sehingga, selain perang ideologi, di kampus juga akan terjadi perang kemasan, perang entertainment. Suatu organisasi dakwah kampus harus menang segalanya. Ya menang substansi materi perjuangan, ya juga menang di warna kulit yang membungkus baju perang tersebut.

Secara i’tiqadi para aktivis dakwah kampus harus meyakini bahwa  mereka akan selalu dalam bimbingan Allah SWT dalam menempuh jalan dakwah. Allah SWT akan memberi mereka kemudahan untuk melahirkan berbagai macam kreativitas untuk membungkus dakwah mereka secara lebih menarik dan mengesankan. Termasuk dalam rangka memunculkan tokoh dakwah kampus. Malah keunikannya adalah bahwa tokoh dakwah kampus bukan saja menarik dari sisi tampilan, tapi juga piawai dalam kapasitas, dan lebih dari itu sangat simple dan aplikatif untuk menjadi contoh dan teladan.  Saat ini adalah era dimana orang mudah memberi contoh, tapi tidak banyak orang bisa menjadi contoh. Banyak orang mahir mengemas tapi tidak banyak orang yang bisa membuktikan. Tapi para aktivis dakwah kampus memiliki segalanya. Tokoh-tokohnya adalah orang yang perfect: memiliki ideologi yang kokoh, memiliki pengikut yang militan, memiliki team dengan soliditas yang tinggi di bawah leadershipnya, memiliki pesona yang memikat, memiliki kapasitas yang tajam, dan memiliki daya tarik yang dahsyat.

Di era inilah para aktivis dakwah bisa menjadi yang terdepan dalam mencetak kader-kader manusia biasa yang diproses secara luar biasa untuk kemudian menjelma menjadi manusia yang luar biasa.

Tempuhlah beberapa tahapan berikut ini untuk melahirkan tokoh-tokoh dakwah kampus:

1- Setiap aktivis dakwah kampus secara serius menginternalisasi ideologi dalam diri mereka. Hal ini akan otomatis melahirkan aktivis yang tidak akan tinggal diam untuk terus menyebarkan ideologi tanpa henti. Inilah modal utama dalam melahirkan tokoh kampus

2- Setiap aktivis dakwah kampus mengambil peran dakwah di bidang-bidang yang dikuasai yang bisa berkontribusi pada dakwah

3- Sebagai sebuah team, secara sengaja mencari satu bentuk kecenderungan yang merupakan kelebihan anggota-anggota organisasi untuk dimunculkan secara sistemik, baik yang berhubungan dengan dakwah maupun tidak secara langsung berhubungan. Misalkan ada yang punya keahlian bahasa Arab atau bahasa Inggris, maka organisasi membuat kursus bahasa Arab atau Inggris. Apabila ada yang punya keahlian di bidang computer maka bisa diadakan kursus computer. Apabila ada yang pandai tajwid maka dibuat kursus tajwid. Dan seterusnya.

4- Antara satu aktivis dengan aktivis yang lain saling menceritakan kebaikan temannya sesama aktivis di hadapan orang lain. Saling mempromosikan temannya sesama aktivis mengenai keahlian yang dimiliki.

5- Sebagai suatu teknik kreativ (uslub) bisa dibuat spanduk secara berkala bertuliskan pesan-pesan dengan mencantumkan nama serta foto aktivis yang ingin dimunculkan sebagai tokoh.

Silakan coba berbagai cara, yang penting halal, untuk memenangkan pertarungan dakwah dengan kemenangan besar di segala aspeknya. Mulai dari aspek substantive hingga aspek teknis kreatif. Bayangkanlah bahwa akan lahir tokoh-tokoh besar dari kampus yang bisa memberi pengaruh kuat pada seluruh civitas akademika di kampus tempat para aktivis berkiprah. Tetapkanlah cita-cita besar mengenai target-target dakwah kampus yang diantaranya akan disokong oleh efektivitas kebesaran tokoh-tokoh dakwah kampus. Dan akhirnya, ‘nikmatilah’ berkibarnya bendera dakwah di seantoero jagad kampus dengan munculnya berbagai fogur-figur dakwah kampus yang menjadi panutan, contoh, teladan, dan idola baru bagi masyarakat kampus. Ini akan membuat dakwah akan makin mempesona. Insya Allah.

Tempuhlah beberapa proses ini, insya Allah akan menjelma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA

BUKTI TRANSAKSI ANTARA TUHAN - HAMBA
Dengan atau tanpa kita, Dakwah Islam akan tetap berjalan, namun apakah Neraka-Nya tidak terlalu menakutkan serta Surga-Nya tidak begitu menggiurkan untuk kita semua?